Friday 10 June 2016

Ada Aidijuma dari Malaysia di Muslim Fashion Festival Indonesia



Buat teman-teman yang akhir Mei kemarin nggak sempat datang ke event Muslim Fashion Festival (Muffest) 2016 di Istora Senayan, Jakarta, saya akan cerita sedikit bagaimana serunya melihat pagelaran akbar fashion muslim terbesar di dunia dan untuk pertama kalinya yang diadakan di Indonesia. Kita patut bangga sebagai warga negara Indonesia, bahwa Indonesia dikenal dunia sebagai tren fashion khususnya untuk kaum muslim. 
Dalam gelaran Muffest kemarin, saya beruntung dapat undangan untuk ikut talkshow dalam agenda Muffest dengan topik seru, The Future of Muslim Fashion menghadirkan pembicara Datin Norjuma founder Aidijuma, brand fashion international yang berbasis di Malaysia, bekerja sama dengan modest fashion expert asal Indonesia yang berkiprah di ranah international, Franka Soeria, dalam mini event meet the blogger in collaboration with Blogger Crony.


Sebelum saya bercerita tentang Bawal Aidijuma dan talkshow yang saya datangi sore itu, saya berkeliling terlebih dahulu melihat stand-stand bazzar yang tertara rapih dan bersih dari produk-produk UKM maupun dari brand yang sudah terkenal, dari yang harganya murah sampai yang paling mahal dengan diskon yang sangat menggoda kantong. Proses jual beli terjadi ditempat, di bawah tenda besar yang full AC, ada banyak pilihan, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan. Dan mencoba menelisik ada apa saja di Muslim Fashion Festival (Muffest) 2016 yang digelar selama 5 hari dari tanggal 25 Mei sampai 29 Mei 2016. Saya sendiri menghadiri event ini di hari sabtu tanggal 28 Mei bersama teman-teman komunitas Blogger Crony.




Indonesia melalui IFC (Indonesian Fashion Chamber) memiliki tujuan dengan diselenggarakan Muffest ini tak lain untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat mode busana muslim dunia, karena selain diikuti oleh kurang lebih 400 brand UKM/IKM dan garmen, Muffest tahun ini juga dihadiri oleh lebih dari 200 desainer busana muslim dari berbagai negara, seperti Malaysia, Brunei, Jepang, Amerika dan negara-negara muslim lainnya.

Menurut chairman IFC, Ali Charisma, terselenggaranya Muffest 2016 bukan hanya sekedar fashion event, namun bisa sebagai fashion movement, yakni mensosialisasikan kebanggaan terhadap produk buatan lokal dan juga meningkatkan kepedulian sosial dan lingkungan hidup dengan melibatkan banyak sektor. 

Dan demi sukses terselenggaranya Muffest, selain menghadirkan banyak desainer dan label produk dari dalam maupun luar negeri, Muffest juga mengadakan berbagai seminar/talkshow satu diantaranya dari Bawal Aidijuma oleh Datin Norjuma dan juga workshop. Tak hanya itu, Muslim Fashion Festival ini juga dilengkapi kegiatan seperti competition, comunity gathering, trend installation dan juga kuliner halal dari Ipemi (Ikatan Pengusaha Muslim Indonesia). Dan tentunya Fashion Show yang memperagakan trend fashion terbaru dari berbagai label, diantara seperti Ria Miranda, Itang Yunaz, Hannie Hananto, Jenahara, dan banyak lagi, termasuk rancangan desainer perwakilan dari Malaysia Fashion Week.


Sayang sekali, saya kemarin tidak sempat untuk menonton salah satu fashion show-nya, karena keasikan mengikuti talkshow dari Adijuma yang mulai bada magrib, sedangkan fashion show dimulai pukul 7-8 malam. Tapi saya tidak menyesal, karena talkshow dengan Datin Norjuma dan Franka Soeria ini sangat menarik, penuh inspirasi dan semangat anak muda yang kreatif dalam mengembangkan industri fashion bagi muslim.

Franka Soeria, contohnya, pembicara di talkshow sore itu, mendengar atribut yang dia kenakan sebagai Modest Fashion Expert Istanbul Modest Fashion Week, IFC, IFDC, Modanisa, Alahijab, membuat saya langsung berdecak kagum. Franka menyebutkan Indonesia saat ini sudah menjadi acuan sebagai modest fashion wear dunia, dan memimpin untuk kawasan Asia. Jadi, tak heran jika Muffest digelar untuk pertama kalinya di Indonesia. Karena kreatifitas orang Indonesia dalam berbusana muslim menjadi inspirasi bagi perempuan-perempuan muslim di luar sana.

 




Seperti itu juga yang diungkapkan oleh Datin Norjuma, Indonesia sangat kreatif dalam dunia fashion, katanya. Perempuan cantik ini dulunya memulai bisnis hijab di tahun 2012, dan sempat pesimis karena adanya komentar miring tentang bisnisnya, menjual scarf atau kerudung tak akan membuatmu kaya. Namun semangat pantang menyerah karena prinsipnya, sesuatu yang dipakai di kepala itu sangat berharga, apalagi ini soal agama, tak ada yang tak mungkin, selama itu bisnis halal, karena menurutnya bisnis jilbab itu menarik karena akan dapat pahala. Datin Norjuma terus berusaha, hingga ia rela membeli mesin print agar hasil produknya menjadi berkualitas. Apalagi produk yang dia kembangkan fokus pada dua motif (dua sisi berbeda motif atau satu sisi dengan dua motif) dan print yang tidak mudah luntur serta bahan yang nyaman digunakan. 
Hal itu terbukti, dengan sudah banyaknya store-store Aidijuma di beberapa negara, seperti Singapore, Brunei, Turki dan soon di Indonesia, Di Malaysia sendiri sudah ada 20 store yang selalu ramai pelanggan, karna kualitasnya memang unggulan, bahan scarf dan kerudungnya lembut dan bisa dipakai diberbagai suasana, formal maupun informal karena motifnya yang bisa disesuaikan, dan yang pasti setelah saya cek di websitenya www.aidijuma.com harga-harga produk Aidijuma ini sangat terjangkau, setelah dikonversikan dari Ringgit ke Rupiah. Dibanding brand-brand lain.


Sore itu, Datin Norjuma dan pembicara lain tak hanya sharing tentang bisnis dan perkembangan modest fashion, tapi juga memberikan tutorial hijab serta tips-tips dalam memulai atau mengembangkan wirausaha. Tak hanya itu saja, Datin Norjuma juga memilih outfit of the day (OOTD) dari beberapa peserta yang hadir untuk diberikan hadiah. Dan juga membagikan souvenir berisi tiga buah produk Aidijuma untuk semua peserta yang terdaftar dalam talkshow sore itu.Wah, selain cantik, Datin Norjuma juga murah membagi rezekinya. Tiga motif cantik dari Bawal Aidijuma, tapi jika dikreasikan, bisa dapat lebih dari lima scarf, yang bisa dimodifikasi. Terima kasih Datin.


Sumber referensi :
http://lifestyle.bisnis.com/read/20160527/104/551634/muffest-festival-busana-muslim-terbesar-digelar-d

8 comments:

  1. Semoga tercapai cita-citanya agar Indonesia jadi pusat industri fashion muslim, ya Mel. Modelnya sudah ada soalnya hampir 200 juta rakyat Indonesia yang sebagian dasar beragama Islam :)

    ReplyDelete
  2. Kirain nama orang ternyata scarf...

    ReplyDelete
  3. indonesia cocok banget jadi pusat industri fashion muslim, trend hijab berkembang pesat banget..

    ReplyDelete
  4. ini sampai tanggal 19 kan ya Mel. Penasaran aku pingin kesana

    ReplyDelete
  5. hebat ya bisa mendatangkan designer luar.. pasti acaranya seru dan bagus2 design nya

    ReplyDelete
  6. Aku nggak sempat lihat yang ini :(

    ReplyDelete
  7. Pengen banget kalo ada lagi ikutan kak

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin