Monday 1 May 2017

Icip-Icip 3 Kuliner Khas Nusantara di Jakarta

Nasi Gandul. Foto by gabytan.com

Hambar rasanya jika berwisata ke sebuah tempat, tetapi tidak mencicipi kuliner khas dari daerah tersebut. Selain menikmati objek wisata atau sarana rekreasi yang ditawarkan, kita juga wajib mencicipi berbagai macam sajian kuliner khas yang ada di daerah tersebut. Kalau kamu berkunjung ke Jakarta Barat, bukan kuliner khas Jakarta saja yang kamu bisa temukan, tetapi berbagai kuliner khas nusantara lainnya juga bisa kita temukan di kota ini. Berikut beberapa pilihan kedai makan khas dari berbagai daerah di nusantara yang patut kamu coba ketika sedang berkunjung ke Jakarta Barat.

1. Gado-gado Direksi

Gado-gado Direksi. Foto by republika.com

Pertama, kamu dapat mencicipi makanan khas Jakarta dulu dengan berkunjung ke gado-gado direksi. Berlokasi di JL. Pintu Besar Selatan 2 No. 16, Pancoran – Glodok, warung gado-gado ini sudah ada sejak tahun 1967. Dinamakan gado-gado direksi karena dulu, direksi dari bank yang ada di daerah sana rela antre untuk dapat menikmati sepiring gado-gado buatan ibu Sinta Dewi, sang pemilik warung gado-gado legendaris ini. Bumbu kacang yang digunakanlah yang membuat gado-gado direksi menjadi lebih istimewa. Selain menggunakan 100% kacang tanah, tanpa tambahan kacang mete, kacang yang digunakan sebagai bumbu juga merupakan kacang pilihan yang didatangkan dari Tuban. Satu porsi gado-gado dibanderol dengan harga Rp30.000,00 saja. Saat ini, warung gado-gado direksi sudah dikelola oleh generasi kedua, yaitu ibu Giok Lie.

2. Nasi Gandul Bu Endang Pesanggrahan 

Nasi Gandul. Foto by gabytan.com

Dari Glodok, kita langsung meluncur ke daerah Pesanggrahan. Di daerah ini, kamu dapat menjumpai banyak sekali penjaja kuliner khas dari daerah lain. Kawasan ini akan mulai ramai pada pukul 5 sore. Para pemilik kedai makan, yang kebanyakan kaki lima, mulai menyiapkan lapak dagangannya.Salah satu yang menarik untuk dikunjungi adalah warung makan Bu Endang, dengan menu unggulannya, yaitu nasi gandul. Makanan khas Pati, Jawa Tengah, ini berupa nasi yang disiram kuah dan diberi potongan daging atau jeroan. Selain nasi gandul, ada juga garang asem, mangut, dan asem-asem daging.Daging yang disajikan terasa empuk dengan kuah yang terasa sedikit manis khas masakan Jawa, cocok dimakan bersama dengan tempe goreng yang sudah terhidang di masing-masing meja yang ada.Nas Gandul Bu Endang terletak di JL. Pesanggrahan No. 14, Jakarta Barat. Warung ini buka hingga malam hari, yaitu sekitar pukul 10 malam.

3. Nasi Jamblang Warung Cirebonan

Nasi Jamblang. Foto by food.detik.com

Masih di sekitar Pesanggrahan, kamu dapat juga mencicipi hidangan khas kota udang, yaitu nasi jamblang.Buat kamu, terutama warga Cirebonan yang kangen dengan Nasi Jamblang Mang Dul, Kamu dapat berkunjung ke tempat ini. Kabarnya, nasi yang ada di warung ini didatangkan langsung dari warung Mang Dul yang ada di Cirebon sana lho.Nasi jamblang sendiri merupakan nasi yang dibungkus dengan daun jati dan dimakan dengan lauk-lauk pilihan, seperti perkedel, ikan asin, ayam, cumi-cumi, daging sapi, paru, dan lain-lain. Warung ini ada di JL. Raya Pesanggrahan No. 8E, Jakarta Barat.

Puas berjalan-jalan mencicipi kuliner khas Nusantara, ada baiknya kamu beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan jalan-jalan esok hari. Selain banyak pilihan kuliner khas, di Jakarta Barat juga banyak tersedia hotel murah dengan harga yang cukup terjangkau.

Selain murah, fasilitas yang ditawarkan juga lengkap dan pemesanannya pun cukup mudah. Kamu dapat mengeceknya di Airy Rooms jaringan hotel terbesar di Indonesia dengan jumlah properti hotel terbanyak. Cukup akses ke website atau masuk ke aplikasinya yang sudah tersedia di Google Play Store dan Apps Store. Untuk sistem pembayarannya, Kamu bisa memilih ingin menggunakan cash atau kredit. 


Masih banyak tempat kuliner khas nusantara lain yang bisa kamu cicipi di daerah Jakarta Barat. Setelah mencoba tiga kuliner khas di atas, silakan lanjutkan perjalanan kamu untuk berburu kuliner-kuliner lezat warisan Indonesia lainnya, tanpa perlu pergi jauh.

6 comments:

Terima Kasih - @melfeyadin