Friday 21 September 2018

Belajar Mengatur Keuangan DariWoman Preneur Futri Zulfa



Di jaman sekarang yang serba digital, kita dimudahkan dalam melakukan banyak hal, termasuk menjalankan bisnis yang kita punya. Banyak orang-orang sukses menjadi pengusaha, yang diawali dari bermain menggunakan internet. Dan hal ini yang menjadi salah satu tips dari Futri Zulfa, seorang Mom Preneur, perempuan yang menjalankan bisnisnya dengan banyak memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada, termasuk dalam penggunaan internet itu sendiri.
Namun, bukan soal manfaat internet yang ingin saya bahas, melainkan bagaimana saya mendapatkan banyak masukan dari seorang Futri Zulfa, pengusaha muda yang sudah sukses menjalankan bisnisnya dari nol, memulai belajar bisnis dan mengatur keuangan dalam forum seminar Woman Talk dengan tema, "how to start your bussines", Kamis (20/9) di Kemang, Jakarta Selatan.
Karena bertajuk Woman Talk, secara otomatis peserta dan pembicaranya adalah perempuan-perempuan yang punya semangat belajar berbisnis, memanfaatkan peluang untuk membantu dan memperbaiki ekonomi keluarga.

Mari kita mulai pagi itu dengan semangat belajar untuk memotivasi diri, kira-kira, bisnis apa yang ingin saya jalankan. Karena ketika sudah menjadi freelancer dan full time blogger seperti ini, terkadang masih merasa kurang maksimal menggunakan waktu luang yang saya punya. Terasa sia-sia, karena waktu yang kosong itu tak dimanfaatkan untuk hal yang lebih berguna, menambah pemasukan keuangan ataupun merencanakan sesuatu untuk masa depan, atau kegiatan yang lainnya.

Karena terlihat menjadi 'pengangguran' yang mainnya di depan laptop dan smartphone terus terkadang juga dicurigai oleh orang-orang. Ada yang masih ada yang belum paham yang namanya bisnis online dan menjadi blogger itu seperti apa. Tapi it's okay, orang bebas untuk menilai. Yang terpenting kita bisa mengatur hidup ini agar tetap seimbang, apalagi menyangkut soal urusan rumah tangga. Perempuan itu seperti porosnya kehidupan. Tanpa peran perempuan, sepertinya semuanya akan menjadi beratakan.

Dalam seminar Woman Talk hari itu, saya belajar satu hal dari Futri Zulfa, mungkin saat ini saya belum tertarik atau belum menemukan ide, bisnis apa yang ingin saya mulai dan jalankan. Saya masih mencari sesuatu, apa yang bisa saya kerjakan dan saya sukai. Karena menurut orang-orang, pembisnis yang sukses itu haruslah menyukai sesuatu yang sedang ia jalankan. Jika hanya ikut-ikutan tren, terlihat keren dan tergiur dengan yang sudah orang lain dapatkan, tanpa perencanaan dan belum siap dengan resiko yang akan terjadi nanti. Lebih baik dipikirkan pelan-pelan sambil mencari modal usaha dan menambah networking dengan banyak orang. Karena menurut Futri, jika sudah menemukan jenis bisnis yang disukai, kita musti melakukan riset mengenai bagaimana memulai bisnis tersebut.

Walaupun ya ada banyak motifnya, perempuan yang menjadi entreprener itu karena apa, tapi menjalankan bisnis itu sebenarnya tidak susah, apalagi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat seperti sekarang. Apapun bisa menjadi peluang bisnis.

Berikut manfaat woman preneur menurut Futri Zulfa:
  • Jam kerja yang fleksibel
  • Jadi Bos!
  • Membuka lapangan pekerjaan
  • Makin kreatif
  • Penghasilan sendiri
  • Penyaluran bakat dan pengembangan diri
Dan untuk memulai bisnis itu kita perlu modal, ada beberapa cara yang disampaikan oleh Futri mengenai bagaimana mendapatkan modal usaha agar apa yang ingin kita usahakan bisa berjalan lancar.
  1. Tabungan, salah satu cara mendapatkan modal usaha adalah dengan cara menabung dari penghasilan yang sudah ada, misal dari gaji bulanan.
  2. Aset dan barang berharga yang dimiliki, bisa dijual untuk mendapatkan modal usaha, terutama barang-barang yang sudah jarang terpakai.
  3. Tidak rela menjual barang berharga, kita bisa menggunakan cara lainnya yaitu menggadaikan barang tersebut ke tempat penggadaian resmi yang terpercaya.
  4. Networking, ini yang selalu disebut-sebut oleh mereka yang sukses dalam hidupnya. Bergaul dan bertemak dengan banyak pihak salah satu cara untuk mendapatkan modal dari investor usaha. 
  5. Mengajukan pinjaman kepada orang-orang terdekat, misalnya dengan keluarga.
  6. Menjalin kerjasama dengan rekan yang mempunyai minat sama.
Nah, masalah keuangan ini yang terkadang membuat repot banyak orang. Menyisihkan modal usaha dari gaji bulanan itu menjadi PR buat saya, apalagi saat ini ketika sudah memutuskan menjadi freelancer, yang pendapatannya tidak tetap.

Perencanaan Keuangan (Financial Planning)
Untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan, kita harus punya perencanaan keuangan dan mengelola keuangan secara tepat. Di seminar Woman Talk yang berjalan kurang lebih 2 jam tersebut, banyak sekali saya mendapatkan pencerahan, bagaimana uang-uang yang masuk ke rekening secara tidak tetap ini cukup dan pas untuk semua kebutuhan yang saya selama sebulan.

Yang pertama tentunya kita harus pintar-pintar menyisihkan sebagian uang untuk kas-kas yang sudah kita buat. Alokasikan dana sesuai kebutuhan. Sebenarnya tentang mengelola keuangan ini sudah sering saya dapatkan, namun apa yang disampraikan oleh Futri Zulfa hari itu membuat saya mulai membuat satu terobosan baru dalam mengatur keuangan. Membuat akun rekening lebih dari satu adalah yang dilakukan Futri.

Ketika mendapatkan uang (gajian) atau pemasukan dari yang lainnya. Segera lakukan untuk mengelola arus kas. Bagi 50% untuk living, 20% untuk playing dan 30% untuk saving.
  1. Potong gaji 5% untuk investasi alokasi ke rekening saving
  2. Potong gaji 5% untuk dana darurat alokasi ke rekening saving
    (cicilan rumah, kendaraan, masuk ke dalam pos saving, karena akhirnya ini akan menjadi aset)
  3. Buat daftar pengeluaran bulanan;
    • pos bayar cicilan
    • pos bayar tagihan wajib untuk listrik, air, pulsa, uang sekolah, dan tagihan pokok lainnya.
    • pos pengeluaran dapur untuk makan harian dan perabot rumah tanggan
    • pengeluaran transportasi yang jumlahnya bervariasi
    • pos pengeluaran untuk hiburan dan akhir pekan
    • sedekah dan sosial
  4. Pergi ke ATM, selesaikan urusan bagi-bagi penghasilan ke 3 rekening, saving, playing dan living.
  5. Bayar pengeluaran biaya hidup dengan Kartu Debit
  6. Bayar lunas tagihan Kartu Kredit

2 comments:

  1. Iya ni aku punya bisnis tapi ngurusnya setengah-setengah hihi web saja jarang apdet plakkk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kudu tekun ya mbak, aku jg lg belajar nih mbak

      Delete

Terima Kasih - @melfeyadin