Friday 15 March 2019

Pukul Sebelas Lewat Lima Menit di Trans Studio Bandung

 

Sudah 30 menit berlalu, malam ini saya masih terpekur memandang layar laptop yang dibeli dari hasil ngeblog setahun yang lalu. Dan berpikir, apakah manusia hanya punya dua hati, hati yang baik dan hati yang jahat. Seperti sebaik-baiknya manusia, ia akan punya sisi jahatnya juga, pun begitu sebaliknya. Sejahat-jahatnya manusia, ia akan memunculkan sisi baiknya yang ia simpan rapat-rapat dan sembunyikan kepada semua orang. Tapi sepertinya, ada manusia yang nggak punya keduanya. Manusia yang tak punya hati. Kalau ngga punya hati, rasanya sulit ya untuk bisa memandang sesuatu yang ada di depan mata dengan cara positif.

Saya jadi teringat dengan sesi terapi Bars yang saya lakukan seminggu yang lalu saat Blogger View di Blogger Day 2019 di Bandung bersama ratusan teman-teman Blogger dari beberapa daerah. Sebuah terapi yang mengajak semua peserta Blogger Day 2019 hari itu untuk selalu berpikir positif, menghilangkan pikiran-pikiran negatif menjadi positif. Dan merasa tersentak ketika dr. David dari Lineation yang langsung mengatakan dan merasakan ada banyak aura yang kurang baik dari teman-teman blogger, ketika memasuki ballroom di Crowne Plaza Bandung Hotel yang menjadi tempat Blogger Day 2019 hari itu. Penasaran rasanya aura seperti apa yang terpancar dari ratusan blogger yang hadir.

Sungguh, saya deg-degan, sewaktu Mbak Wawa, foundernya Blogger Crony Community mengumumkan perihal event Blogger Day 2019 yang akan digelar di bulan Maret di grup chat whatsapp. Blogger Day yang sudah tiga kali ini berjalan sejak tahun 2017 yang lalu. Blogger Day yang dilaksanakan dalam rangka merayakan ulang tahunnya Blogger Crony Community yang jatuh setiap tanggal 24 Februari. Jadi, sebelum saya melanjutkan untuk bercerita, bagaimana serunya Blogger Day 2019 kemarin, saya ingin kembali mengucapkan selamat terlebih dahulu untuk BCC.

Selamat Ulang Tahun Blogger Crony Community (BCC). Selamat untuk perjalanannya selama ini, selamat untuk kita semua. Terima kasih buat semua admin-admin atau pengurus yang nggak pernah lelah untuk menjadikan BCC menjadi komunitas blogger yang mengedepankan attitude yang positif, terima kasih untuk selalu saling mengingatkan bagaimana seharusnya menjadi blogger yang baik, terima kasih untuk membuat semuanya menjadi lebih bermakna.

Blogger Day tahun ini, saya bisa ikutan lagi nggak ya? Begitu pikir saya saat itu, apalagi setelah tau kalau event Blogger Day ini bakal dilaksanakan di Bandung selama dua hari, dari tanggal 2-3 Maret 2019. Membayangkan menginap bersama ratusan blogger seperti tahun 2017 lalu itu membangkitkan memori saya juga dengan event Blogger Nusantara di Jogja pada tahun 2013 silam. Sebuah event yang mendekatkan teman-teman blogger dari penjuru Nusantara. 

Terus saya mulai halu, merasakan sepertinya baru kemarin Blogger Nusantara terjadi, dan sepertinya juga baru kemarin Blogger Day 2017 di Bogor itu berlangsung. Kok rasanya cepat sekali ya waktu berlalu. Kenangan-kenangan yang belum pudar musti ditimpa lagi dengan kenangan baru yang nggak kalah seru. Ternyata hidup memang akan terus berjalan dan nggak akan pernah berhenti, kecuali dunia ini kiamat dan kita semua mati. 

Ok, saya mulai cerita perjalanan selama 2 hari di Blogger Day 2019.

Hari pertama~

Setelah deg-degan mengisi form pendaftaran serta menunggu kabar konfirmasi keikutsertaan Blogger Day 2019, saya mulai lega ketika suara email masuk dari BCC mengatakan saya terpilih untuk ikut ke Bandung bersama teman-teman yang lain. Namun, sejenak saya dibuat untuk berpikir, karena tentu saja keikutsertaan blogger selama dua hari itu ada syarat dan ketentuan yang berlaku dan harus dijalankan. Sebuah kerjasama yang saling menguntungkan dan menambah deg-degan. Hal pertama yang paling saya tidak suka adalah membuat video dan berbicara di depan kamera. Sementara BCC menantang semua peserta terpilih untuk melakukan itu. Seperti ingin berkata, "Kalau loe mau ikut, loe harus berani berekspresi dong!" Ah, baiklah. 
Satu, perasaan itu harus diungkapkan jangan dipendam. Begitu pun rasa bahagia ketika mendapatkan email dari BCC.


Menjelang hari H keberangkatan, Mbak Yayat, admin imut tapi galak juga semakin menambah deg-degan semua peserta terutama saya. Karena mengharuskan semua peserta untuk datang on time jam 6 pagi di lokasi meeting point. Gila, jam 6 pagi harus sudah ada di lokasi? Gimana cara saya ke sana? Saya mulai menghitung-hitung perjalanan, bawa motor, naik kereta dan membayangkan jam 4 subuh saya sudah harus berangkat dari rumah itu membuat saya mules. Duh, takut kesiangan, secara saya baru bisa tidur kalau sudah jam 1-2 pagi. Sementara kalau saya kudu berangkat jam 4 subuh, otomatis saya harus bangun jam 3 pagi. Terus jam berapa saya tidur? Untunglah, tubuh saya mengerti dan bisa tidur sore (dengan dipaksa). Dan untungnya lagi saya punya tetangga blogger baru yang sama-sama tinggal di Cibinong, Mba Vita yang juga ikut ke Bandung.
Sehingga kami berdua janjian berangkat bareng dan saya bisa nebeng mobil suaminya sampai di lokasi kumpul di Jakarta (dan pulangnya juga). Lalu berangkat bersama-sama dengan puluhan blogger Jabodetabek menggunakan Bus Blue Bird yang nyaman ke Bandung. Ada dua bus yang disediakan Blue Bird untuk mengantarkan peserta Blogger Day 2019 ke Bandung. 
Perjalanan menggunakan Bus Blue Bird ini pun jadi mengingatkan saya untuk pertama kalinya ke Cirebon bersama teman-teman blogger juga. Bus Blue Bird dengan fasilitasnya yang nyaman untuk penumpang selama di jalan.

Pukul Sebelas Lewat Lima Menit di Trans Studio Bandung

Kata orang-orang ke Bandung itu cuma memerlukan waktu sekitar 2-3 jam saja, tapi nyatanya, setiap kali saya ke Bandung (kecuali naik kereta) waktu yang harus ditempuh bisa 5 sampai 6 jam baru sampai di tujuan. Tapi kemarin keberangkatan kami butuh waktu sekitar 5 jam. Karena jika tidak salah ingat, tepat Bus Blue Bird yang kami tumpangi masuk ke parkiran Trans Studio Bandung, yang menjadi tempat tujuan pertama kami, itu sekitar pukul sebelas lewat lima menit. Sesampai di sana, rombongan Bus 1, yang ditumpangi sekitar 25 orang, langsung menyerbu Transmart, Trans Studio Mall, yang berada di area yang sama dengan TSB. Jadi kami nggak pusing mencari cemilan untuk makan siang sembari menunggu peserta lain yang belum datang.


Sungguh, menginjakkan kaki kembali di Trans Studio Bandung ini membuat kenangan saya kembali ke tahun 2012. Saat itu pertama kalinya saya ke Bandung dan langsung ke TSB yang menjadi Destinasi Wisata Terbaik dan Favorit di Kota Bandung. Wahana-wahana nya benar-benar mengguncang adrenalin. Waktu tahun 2012 ke sana, Trans Mall nya belum beroperasi, banyak tenant-tenant yang masih kosong, namun sekarang mall ini sudah penuh dan ramai.


Trans Studio Bandung yang menjadi salah satu indoor theme park terbesar di dunia, yang saat itu baru sekitar setahun di buka (dibuka pertama kali Juni 2011) pengunjungnya ramai banget. Sampai-sampai banyak pengunjung yang harus antri untuk mencoba satu-satu wahana yang ada di Trans Studio Bandung. Tapi, mungkin saat itu saya kaget dengan wahana yang saya naiki, turun-turun dari salah satu wahana saya langsung muntah-muntah dan hampir pingsan. Kalau nggak salah itu setelah naik wahana Vertigo. Yang memang cukup membuat jantung hampir copot. Benar-benar ekstrem, karena saking excitednya ingin mencoba semuanya, saya nggak mempersiapkan diri dan mengetahui kelemahan diri. Yang ternyata nggak kuat jika harus naik wahana yang terlalu banyak gunjangan dan putaran seperti Vertigo itu. Hahaha.


Tapi kejadian itu sebuah pengalaman yang akhirnya membuat saya tau, apa saja wahana yang boleh dan nggak boleh lagi saya naiki ketika kembali lagi ke Trans Studio Bandung. Walaupun masih penasaran dan ingin lagi. Tapi saya tahan-tahan untuk nggak mencoba lagi naik wahana satu itu.


Dan saya mau berterima kasih banget buat Blogger Crony Community, yang merayakan ulang tahunnya nggak mau sendiri, tapi ramai-ramai dengan ratusan blogger di Trans Studio Bandung. Karena dengan begitu, ada wahana yang dulu nggak sempat saya masuki karena antriannya yang terlalu panjang dan keburu hampir pingsan, kemarin akhirnya berhasil saya coba. Bahagia banget rasanya, apalagi ketika mencoba Racing Coaster, dan Giant Swing yang ada di Zona Studio Central.


Kemarin juga sempat nyobain naik Pirate Ship, melihat keseluruhan isi Trans Studio dari ketinggian, seru sih karena wahana ini sangat santai banget. Menantang juga buat yang takut ketinggian. Ada juga wahana yang saya pikir nggak seru tapi ternyata seru banget.

Selama kurang lebih 4 jam kami berada di Trans Studio Bandung dan hampir semua wahana yang 'aman' sudah saya coba. Favorit saya tetap wahana Super Heroes, dimana pengunjung diajak untuk merasakan masuk ke dalam fantasi menjadi heroes yang membasmi kejahatan.


Terus untuk kedua kalinya saya masuk kembali di wahana Dunia Lain, yan g menurut saya sama sekali nggak seram. Well, terakhir setelah lumayan lelah mengelilingi Trans Studio Bandung dan mencoba semua wahana-wahana yang belum pernah saya coba. Sekitar pukul 4 atau 5 sore ada Magical Parade of Zoo Crew. Sebuah parade yang penuh dengan cahaya warna warni, yang menampilkan icon dari Trans Studio Bandung. Parade Zoo Crew ini melewati semua zona yang ada di TSB, lalu memberikan penampilan dance yang energik dan menghibur.


Karena setiap kali masuk ke Trans Studio Bandung saya nggak pernah beli tiket sendiri, saya hampir nggak tau berapa harga tiket masuk ke TSB. Jadinya saya kemarin sempat bingung ketika ditanya seorang teman. Berikut list harga tiket masuk ke Trans Studio Bandung.
Senin - Kamis : Rp. 180,000
Jumat : Rp. 200,000
Sabtu-Minggu + Hari Libur Nasional : Rp. 280,000

Selesai bermain-main menikmati keseruan wahana-wahana yang ada di Trans Studio Bandung, selepas magrib kami menuju penginapan. Seluruh peserta dari Jabodetabek dan luar Bandung menginap di hotel yang sama, di Ideas Hotel. Hotelnya lumayan nyaman jikalau hanya untuk singgah tidur. Serunya di sini banyak sekali jajanan buat cemilan malam. Di depan hotel ada gerai Pempek Ara yang ternyata enak banget dan juga pisan goreng kipas. Di samping hotel Ideas ada kedai Soto dan rasanya yang pas banget di lidah saya.

Hari pertama di Blogger Day Bandung malam itu kami tutup dengan bernyanyi dengan lagu-lagu nostalgia di lobby hotel dari pemutar lagu pegawai hotel. Terima kasih untuk waktu dan kebersamaan yang indah hari itu teman-teman blogger. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kebesaran hati untuk saling menyayangi dan menghargai. 

Hari Kedua ~

Berkumpul dengan teman-teman komunitas yang selama ini cuma haha hihi di grup whatsapp, saling komen dan reply di sosial media, atau ketika hanya bisa bertemu sebentar di sebuah event itu sebenarnya membuat kedekatan yang menjadikan kita bisa saling memahami karakter masing-masing. Apalagi bila sampai diberikan waktu untuk saling mengenal dengan melakukan perjalanan bersama, menginap bersama dan mengikuti kegiatan bersama selama dua hari penuh. Dekat, mengenal dekat tapi belum tentu mengenal lebih dalam bukan? Dan orang-orang bilang, kita akan lebih mengetahui lebih banyak karakter seseorang ketika melakukan perjalanan bersama.

Mereka bukan teman sekamar saya hahaha
Ah, saya beruntung bisa kenal teman-teman blogger yang selama ini saya percaya menjadi teman walaupun nggak dekat-dekat banget. Namun setidaknya, kita bisa saling mengerti untuk bisa saling memahami kekurangan masing-masing. Sekali lagi, saya ingin bilang untuk semua teman-teman blogger, terima kasih sudah menjadikan saya teman kalian. Ke Bandung itu saya belajar lagi, bagaimana seharusnya saya belajar menjadi diri saya sendiri. Salah satu keberuntungan menurut saya, secara kebetulan saya menginap satu kamar dengan teman blogger yang asik, nggak ribet dengan urusan kamar. Jadi saya harus mensyukuri juga untuk hal ini.


Selesai sarapan pagi di hotel, sekitar pukul 8 kami langsung bertolak menuju lokasi acara di hari kedua Blogger Day 2019 di Bandung. Tujuannya adalah Hotel Crowne Plaza Bandung, yang ada di Jalan Lembong, No. 19. Pertama kali masuk hotel, saya merasa takjub karena lobby nya luas dan megah. Masuk melalui pintu samping di sebelah restonya, wangi masakan langsung tercium oleh hidung. Rasanya, ingin sarapan lagi. Sungguh menggoda. 


Sebelum acara dimulai di lantai 3, kami memanfaatkan kesempatan untuk menikmati juga menyusuri fasilitas hotel Crowne Plaza Bandung. Bandung memang masih menjadi favorit tujuan wisatawan untuk menikmati liburan akhir pekan, terbukti dari banyaknya pengunjung hotel pagi itu. Satu yang saya suka juga ketika pertama kali menjejakkan kaki di Hotel Crowne Plaza Bandung, staff di sana ramah-ramah pisan. Setiap kali bertemu, staffnya selalu menyapa ramah. Rasanya dihargai banget sebagai tamu, walaupun nggak sempat menginap di sana.

 

Apa yang seru di hari kedua Blogger Day kemarin? Yang seru adalah bagi-bagi hadiah dan itu banyak banget. Dan Alhamdulillah saya kebagian satu mendapatkan hadiah dari BCC, voucher AHRA Reflexology by Nest yang bisa saya pakai untuk merelaksasi tubuh. Tapi seperti yang sudah saya mention di atas, yang paling saya tunggu di BloggerDay 2019 ini adalah sesi BloggerView, yang hari itu spesial menghadirkan dr David dari Lineation untuk langsung praktek bagaimana menjaga keseimbangan hidup agar nggak stress (Stress Management).

Setelah makan siang yang  juga sangat spesial dengan menu bancakan yang khas banget ala Sunda, yang dipersembahkan oleh Hotel Crowne Plaza Bandung. Kegiatan selanjutnya ialah BloggerHangout by Anwari Natari Storytelling vs Copywriting Praktik Teknik Menulis Cepat. Ini juga seru, karena langsung praktek menulis.


Salah satu kendala blogger adalah jika mood menulis sudah hilang, dan kadang merasa bingung harus memulai dari mana ketika ingin membuat postingan blog. Mas Away piawai sekali mengajak seluruh peserta untuk belajar bersama. So, saya juga mau mengucapkan terima kasih banyak buat ilmunya mas. Kepake banget nih.


Bloggerday 2019 di Bandung 2-3 Maret 2019 didukung oleh Bolu Susu Lembang, Raka FM dan Sonora FM, AHRA Reflexology by Nest, BloggerPreneur BloggerCrony Community, Blogger Bandung, Endeus TV dan tentu saja BCC Squad bersama para pengurus komunitas Bloggercrony Network (BCN) dan BCN Executive (Pengurus harian BCC.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih - @melfeyadin