Wednesday 26 June 2013

Musik Bagaikan Bumbu Kehidupan

Musik Yang Asik

"Musik bagaikan bumbu dalam kehidupan yang bisa menciptakan rasa" kalimat ini ditulis oleh salah satu komentar pengunjung di postingan blog saya yang berjudul "Membohongi Hati dengan Lagu", berisi beberapa lagu kenangan yang membangkitkan semangat saya.
Saya cukup sering menuliskan cerita fiksi di blog dari mendengarkan lagu, biasanya terinspirasi dari cerita lagu tersebut atau dari musiknya yang mengalun indah.

Biasanya saya selalu mendengarkan musik itu lewat
radio streaming, karena lebih praktis dan tidak membosankan. Dari mendengarkan musik lewat radio saya punya kesempatan untuk mencoba mendengar jenis musik yang lain yang direkomendasikan penyiarnya dari program-program musik yang mereka buat setiap hari, saya juga jadi tau lagu-lagu terbaru dan perkembangan musik dunia, seperti jenis musik apa yang lagi trending dan laris dipasaran. Dan yang paling penting, mendengarkan musik dari radio itu membuat saya bisa mengurangi mendownload lagu bajakan di internet yang sudah di upload oleh orang lain.
Musik bagaikan bumbu kehidupan, dari berabad-abad yang lalu musik selalu menemani manusia menjalani hidup, dari musik tradisional sampai modern seperti sekarang. Tanpa musik hidup ini hambar, karena dengan musik saya bisa mengekpresikan berbagai macam rasa dan emosi yang saya miliki jika mendengarnya. Jenis musik yang paling saya suka adalah musik rock alternatif dan instrumen.

Di jaman yang serba modern seperti sekarang inipun, mendengarkan musik yang asik tidak sesulit seperti 10-12 tahun yang lalu. Dulu, saya bisa mendengarkan musik dengan lagu-lagu yang saya suka hanya lewat radio (yang sampai sekarang masih saya lakukan). Kalaupun ingin request lagu dan kirim-kirim salam musti mengirimkan surat atau menelpon dari telepon rumah yang tarifnya mahal, bisa membeli kaset album dari musisi yang saya suka juga nggak gampang.
Namun sekarang, orang-orang bisa begitu bebas menikmati musik dari berbagai alat dan cara, seperti konser musik dan sebagainya. Teknologi semakin berkembang, musik bisa kita dengarkan dimana saja, tanpa harus membeli kaset terlebih dahulu, atau reguest lagu di radio-radio. Mendengarkan musik semakin mudah, dengan cara mendownloadnya di internet sebebasnya dan menyimpannya di smartphone. Tapi kebebasan itu juga punya aturan, apakah yang kita download itu legal atau termasuk pembajakan?

Balik lagi ke musik bagai bumbu kehidupan, menonton konser musik adalah pilihan terbaik untuk menikmatin musik yang asik dari penyanyinya langsung. Seperti acara musik Java Rockin Land yang digelar beberapa hari yang lalu di Jakarta. Acara ini bisa menjadi ajang pertunjukkan bagi pemusik yang kurang terekspose media dan hanya di nikmati oleh kalangan tertentu saja. Dan dengan adanya acara seperti ini memberikan kesempatan bagi pemusik dan penikmatnya untuk lebih tau dan mengenal genre yang berbeda. Namun sayangnya saya nggak bisa menonton acara JRL ini, karena harga tiketnya cukup mahal di kantong.
Jadi, saya cuma bisa melihatnya via youtube atau televisi.


 
Blog Competion

Photo musik : digitalareas.blogspot.com

4 comments:

  1. iya tidak bisa dipungkiri musik itu bumbu kehidupan, ga kebayang kalo manusia tidak mengenal musik :)

    nice post!

    ReplyDelete
  2. Musik bahasa universial yang disampaikan melalui seni.

    Semoga sukses dengan lombanya.

    Salam wisata

    ReplyDelete
  3. setujuuu..
    membayangkan tanpa musik,#Galau

    ReplyDelete
  4. tanpa musik sepi, tapi asala jangan nyuruh aku nyanyi ya mel hehehe

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin