Friday 28 July 2017

Kondangan Sama Siapa?

Tema acara
Pertanyaan yang sering terjadi kalau tiba-tiba dapat undangan pernikahan atau ke sebuah acara yang agak resmi dan butuh partner. Nanti kondangan atau ke acara ini itu sama siapa? Bingung banget kalau sudah seperti itu. Banyak alasan kenapa pertanyaan ini jadi sebuah masalah, terutama buat para single yang belum menikah seperti saya. Bisa aja saya mengajak sahabat, rombongan teman, saudara atau siapapun yang bisa diajak buat datang ke undangan. Tapi jika tak ada satupun yang bisa menemani, otomatis saya harus datang sendiri.

Tapi kondangan itu seperti sebuah momok jika harus datang sendirian. Orang-orang kayak bakal memandang aneh, apalagi jika yang kita hadiri adalah sebuah pesta pernikahan. Kok sendirian, pasangannya mana? Kapan nyusul? Tuh, pertanyaan seperti ini yang sebenarnya saya hindari. Hehe.

Wednesday 19 July 2017

Penting Mana Laptop Atau Emas?


Baru Awal puasa kemarin saya mulai berpikir untuk belajar investasi, tapi bukan investasi yang gimana-gimana, tapi mulai berpikir untuk mencoba lagi menabung ngumpulin uang dalam bentuk logam mulia (emas). Menurut pendapat teman, investasi emas ini lebih baik dari pada menabung uang secara konvensional, seperti biasa di bank. Walaupun sebenarnya banyak pilihan, misal deposito dan sebagainya. Tapi emas ini nilainya nggak akan turun, jadi jika suatu waktu dibutuhkan, tinggal dijual kapan saja, nilai jualnya pun bahkan bisa lebih tinggi karena akan menyesuaikan harga jual beli saat ini dan akan datang.

Tuesday 18 July 2017

Belajar Masak Mengolah Ayam Potong So Good

Belajar Masak Mengolah Ayam Potong So Good
Jika ditanya apa yang paling nggak saya bisa? Jawabannya adalah memasak. Dan kalau ditanya, apa yang paling saya suka? Jawabannya pun adalah memasak. Harusnya kalau suka memasak, otomatis bisa memasak. Bener, nggak? Tapi begitulah  saya. Dari kecil saya memang nggak terbiasa masak, sebagai anak bungsu dan bisa dibilang anak tunggal di rumah, karena dulunya kedua kakak saya nggak tinggal bersama. Saya dimanja oleh ibu, makan tinggal makan, kalaupun disuruh masak ya paling hanya memasak nasi. Yang jaman itu menanak nasi masih pakai kayu bakar, beras di aron terlebih dahulu lalu dikukus. Atau menggunakan cara manual tradisional seperti orang jaman dulu. Beras ditanak menggunakan ketel, setelah airnya agak surut, nasi diaduk-aduk sebentar lalu apinya dikecilkan agar nasinya lebih pulen dan matang. Sekarang lebih praktis lagi, tinggal masukkan ke rice cooker, semua beres.