Friday 15 May 2015

Curhatan Rasa Koepoe-koepoe Daun Singkong

 
Oseng Daun Singkong


Kecil mungil berwarna, warna warni terangi alam. Sentuhan karya indah, jika tergambar baik. Matahari bersinar, kau sangat istimewa, terbang melayang menari..hinggapi...bunga-bunga....(kupu-kupu-Melly G)

Curhatan Rasa Koepoe-Koepoe Daun Singkong
Daun singkong, yang saya ingat tentang Daun Singkong ini adalah tentang wajah ibu serta harum bumbu bawang putih, bawang merah dan cabe yang ditumbuk halus lalu di oseng di wajan bercampur rempah sederhana lainnya. Aroma khas tumisan yang menggungah selera disebuah rumah bamboo yang di sampingnya ada sebatang pohon Rambutan yang sudah tua.
Tumis atau oseng Daun Singkong adalah salah satu jenis masakan favorite saya sejak kecil. Setiap kali melihat pucuk-pucuk Daun Singkong yang dijual tukang sayur atau yang mulai tumbuh yang saya tanam di depan rumah. Setiap kali itu pula terlintas sebuah adegan saat ibu sedang sibuk di dapur meracik Oseng Daun Singkong kesukaan saya.
Kangen, itu adalah kata yang selalu keluar. Kangen masakan ibu.

Jauh dari ibu memang membuat rasa kangen itu semakin seperti sebuah rasa masakan osengan Daun Singkong. Semakin dihangatkan, semakin rasanya itu meresap menyatu dengan aroma yang membuat perutpun semakin lapar. Rasa manis, gurih, pedas dan asin dari Ikan Teri yang menjadi pelengkap masakan seakan menggambarkan perasaan itu. Pecah!
Koepoe-koepoe Daun Singkong
Gregetan..gregetan. Ingin rasanya selalu bisa pulang kerumah ibu, meminta setiap hari oseng Daun Singkong itu. Tapi itu nggak mungkin..jarak Bogor-Lampung terlalu jauh hanya untuk berlari dan berteriak mengeluarkan semua #curhatanrasa dalam hati ini “Ibu..aku kangen masakanmu”.
Beruntunglah saya punya seorang kakak perempuan yang bisa memasak, yang mau saja saya suruh-suruh kalau lagi kangen masakan ibu.
Yuk, masakin gue oseng Daun Singkong, dong..gue lagi kangen berat nih sama emak”
Biasanya dia menolak, katanya sih, biar saya masak sendiri (Belajar masak-iya saya ngaku..saya nggak bisa masak). Tapi saya bilang, kalau masak sendiri dan dimasakin orang lain itu pasti beda. Rasanya itu pasti nggak akan pernah sama. Istilahnya saya harus bisa jelajah rasa masakan yang berbeda.
Dengan sedikit rayuan, hati Mbak Ria, nama kakak saya itupun luluh. Tapi, ada syaratnya..katanya. Tugas memetik Daun Singkong, merebus dan menyiapkan bumbunya itu harus saya kerjakan sendiri. Dia terima beres, alias tinggal oseng doank. Licik memang, tapi okelah..demi sebuah rasa kangen yang saat itu belum terpuaskan dengan masakan ibu.

Mbak Ria ogah di Foto :D
Ada satu tips yang saya dapatkan selama tinggal di Bogor, yakni tips merebus daun singkong atau daun sayuran hijau lainnya menggunakan Soda Kue dari Koepoe-koepoe. Agar ketika atau setelah direbus warnanya tetap hijau dan Daun Singkong cepat lembut. Dulu, saya heran kenapa dirumah selalu menyediakan Soda Kue Koepoe-koepoe, ternyata..fungsi kreatifnya adalah ini. Selain untuk pelengkap membuat kue dan jenis masakan lain. Soda Kue Koepoe-koepoe mempunyai keajaiban lain.
Dan inilah Oseng Daun Singkong ala Chef Mbak Ria.
Oseng Koepoe-koepoe Daun Singkong

Oseng Daun Singkong ala Mbak Ria
Bahan-bahannya sederhana sekali. Daun Singkong yang sudah direbus dengan sedikit taburan Soda Kue Koepoe-koepoe, Ikan Teri yang direndam air panas lalu ditiriskan dan beri sedikit perasan jeruk lemon lalu digoreng, Jahe dan Laos yang dirajang, Bawang Merah-Bawang Putih, Cabe, Daun salam, Gula, Garam dan sedikit taburan Lada Putih bubuk dari Koepoe-koepoe setelah masakan agak matang.
Masakan yang sempurna dan tergambar indah, menurut saya. Karena dikerjakan oleh dua orang yang sebenarnya sama-sama kangen dengan masakan ibu.

Resep Oseng Daun Singkong
Terima kasih, Yuk.. kangen itu terobati oleh gerakan lincah tanganmu menciptakan rasa Oseng Daun Singkong dan juga masakan-masakan lainnya menjadi istimewa seperti lagu Melly G diatas. Koepoe-koepoe yang kecil juga membantu menyempurnakan rasanya.



Noted: Yuk=Ayuk- Panggilan untuk kakak perempuan.

20 comments:

  1. Lada putih yang kecil gitu ada ya, kemarin nyari yang kecil ngga dapet euy akhirnya beli yang gede :D

    ReplyDelete
  2. Ada mbak, kemarin belinya di alfamart hargana sekitar 16ribu, enak yg kecil sih, taruh di meja jd lucu :D

    ReplyDelete
  3. Aku juga suka oseng-oseng daun singkong. Trnyata ada kangen emak di situ. Hmmm. Baiklah semoga kangenmu terpuaskan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sudah terbalaskan..hihi, kemarin udah plg ke rumah emak dan minta masakin oseng daun singkong

      Delete
  4. Uh.. Keknya sedap, Mbak.. :3

    Kalok di Medan sih nama masakan dari daun ubi itu Daun Ubi Tumbuk.. Banyak yang syukaaa :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, akupun suka sama daun ubi tumbuk, pernah nyoba sekali, rasanya emang enak, daunnya jd lembut bgt ya.

      Delete
  5. aduh.., lihat fotonya, langsung seleraku naik Mbak Mel. Jadi pengen.., soalnya aku suka bnaget sayur daun ubi ini, mau ditumis atau jadi daun ubi tumbuk ala Medan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaaa..aku jg suka semua, cuma direbus biasa trus dicocol sambel jg suka :D

      Delete
  6. ini mah buat nasi habis dalam sekejab,nambah mulu hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, iya mbak, aku jg cuma sekejap makannya :D

      Delete
  7. aaaah melly bikin laper, ak lagi puasa nih. Minta ya buat buka puasa

    ReplyDelete
  8. daun singkong plus ikan teri itu rasanya sangat mengagumkan hehehe

    ReplyDelete
  9. Mellyyy...itu oseng kesukaan Bunda. Kalo lagi gak ada daun singkong, Bunda suka mintta sama si Mbak dibikinin oseng-oseng daun mengkudu. Bheeuuh, makan jadi maruk dan nambah mulu, gak inget umur yang kudu batesin makan, hehe...

    ReplyDelete
  10. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  11. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  12. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  13. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin