Tuesday 29 August 2017

Baca Disini Tips Singkat Membuat Konten Viral

ISB et Brilio Corner
Pasti pada penasaran, bagaimana caranya bisa membuat konten viral yang bisa dibaca jutaan orang sekali posting? Sekarang ini kan banyak banget ya situs berita sosial yang kekinian, yang anti hoax. Jadi berita-beritanya itu unik, tapi dari kisah nyata. Salah satunya situs berita Brilio.Net.
Nah, beberapa waktu yang lalu saya datang ke kantornya Brilio yang ada di Jl. Wolter Monginsidi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, buat belajar bareng sama temen-temen komunitas Indonesian Sosial Bloggerpreneur (ISB). Ke kantor Brilio.Net yang di Jakarta itu gampang banget, lho. Ada banyak rute yang bisa kita lewati, terutama buat saya pengguna commuter line. Ternyata kantor Brilio ini nggak begitu jauh dari Prodia Women's Health Center. Yaah, bisa dibilang tetanggaan. Kalau pas ke Prodia saya turun di Stasiun Cawang lalu naik Gojek, Kalau tau Pasar Santa yang sempat ngehits itu, letaknya hanya berseberangan aja, jalan kaki sedikit sudah sampai. Tapi pas ke Kantor Brilio, saya memilih untuk turun di Stasiun Sudirman, lalu lanjut TransJakarta menuju Blok M, dari situ saya lanjut naik Gojek yang lebih praktis dan cepat sampainya, atau bisa juga turun di Stasiun Kebayoran, tergantung dari arah mana kita datang. Karena saya dari Bogor saya memilih yang terdekat dan tercepat.


Sesampainya di Kantor Brilio sudah banyak teman-teman lain yang datang, anak-anak muda yang semangatnya masih membara. Di sana kita kenalan dengan Mas Josie yang akan menjadi MC atau pemandu acara talkshow dan belajar bareng hari itu, diawali dengan makan siang bareng. Selanjutnya acara dari jam 1 siang sampai jam 5 sore kita mencurahkan ingatan untuk menyerap tips-tips dari punggawa Brilio tentang bagaimana caranya membuat konten viral.

Hari itu ada 3 narasumber, pertama ada Mas Titis Widyatmoko (Editor in Chief Brilio) mengenai cara membuat konten viral, lalu Aldio Judisya (Social Media Manager Brilio) mengenai cara memaksimalkan sosial media agar mendatangkan banyak trafik, terakhir ada Marlo Ernesto (vlogger) yang kita baru tau, ternyata dia ini anaknya Andy F Noya, yang punya acara Kick Andy di salah satu televisi swasta itu. Cerita tentang Marlo ini lucu banget, selama dia berbicara di depan, kami yang hadir di Brilio Corner hari itu nggak berhenti tertawa. Bertolak belakang jika kita melihat ayahnya di TV. Tapi semua sharing session dari Marlo ini membuat saya menarik satu kesimpulan. Kalau ingin terkenal, jangan membuat berita nggak benar (negatif) atau hanya mendompleng nama besar orang tua. Buatlah suatu karya, kreatifitas kita sendiri dan menjadi diri sendiri. Ada juga sharing dari Mas Andrie, reporter Brilio yang berbagi tentang bagaimana caranya mendatangkan ide, ini penting banget. Kadang menulis blog kalau nggak ada ide, rasanya update bisa sebulan sekali.

Marlo Ernesto
Dari Mas Titis, kita diceritain sebentar tentang perjalanan Brilio dari sejak online 18 Maret 2015 silam. Baru dua tahun ya, tapi konten-konten yang dibuat Brilio sudah dibaca dan dishare banyak orang. Awal mulanya Brilio mengontrak rumah dan punya karyawan 15 orang. Dulu sekali menurut Mas Titis, wartawan Brilio dikira marketing Honda, karena nama Brilio yang hampir mirip salah satu tipe mobil Honda. Dulu Brilio juga dikira hanyalah sebuah blog, jadi banyak orang-orang yang tidak ingin diwawancara. Namun dalam perjalanan selama 2 tahun ini, Brilio mendapatkan banyak kemajuan, pengunjung yang hanya 22 juta, namun pageview nya bisa mencapai 120 juta. Keren banget, kan?

Kuncinya, kata Mas Titis adalah memahami bahwa dunia ini semuanya sudah berubah. Membandingkan perilaku orang di tahun 90an dengan sekarang di jaman milenial jelaskah berbeda. Jika dahulu orang-orang masih rajin untuk nonton TV, sekarang benda itu semakin ditinggalkan. Anak milenial setiap harinya tidak lepas dari gadget, setiap 10 menit akan cek notif dari smartphone, tiap bangun tidur yang dicari adalah smartphone, kalau bisa 24 jam nonstop. Smartphone habis batre atau ketinggalan sepanjang hari.
Perubahan-perubahan ini yang dimanfaatkan untuk menarik pengunjung dan pembaca konten, caranya adalah memberi konten yang pas dan disukai audiens.

Coba perhatikan berita-berita viral yang kita baca, sering yang terbaca adalah konten-konten yang lucu dan unik. Mas Titis bilang, buatlah berita yang seperti itu, karena anak muda jaman sekarang menyukai yang unik dan lucu. Contohnya dengan judul, "Dijamin Ngakak Kalau Kamu Baca 17 Nama Unik dan Aneh ini" isinya pun harus relevan dengan judul, jangan judul bombastis, tapi isinya tidak ada hubungannya sama sekali.

Anak muda jaman sekarang juga mudah sekali tergugah hati nuraninya, coba membuat konten yang mengguggah hati nurani, menarik hati, dengan judul yang memprihatinkan, yang menggugah rasa kasian. Buatlah juga konten-konten yang penuh inspiratif yang menuai decak kagum. Berita-berita seperti ini dijamin akan banyak pembacanya. Termasuk berita-berita yang menjawab rasa penasaran, karena anak-anak muda/jaman sekarang suka dengan konten yang memuaskan rasa penasaran mereka. Pernah baca, kan? Judul seperti ini, "Siapa Orang Indonesia Pertama yang Menginjak Bulan?" Penasaran, nggak? Penasaran banget, kan? Hihihi.

Generasi Milenial yang tidak bisa lepas dari Gadget
Terus, karena anak muda jaman sekarang juga suka kepo alias keingin tahuannya yang tinggi, berita-berita yang penuh dengan informasi terkini akan jadi menarik minat pembaca. Terakhir, Mas Titis mengatakan, orang jaman sekarang mudah sekali terkejut, terutama dengan berita-berita yang tak disangka-sangka. Intinya seperti itu, konten yang unik dan lucu.

Lalu, gimana caranya supaya ide-ide brilian itu bisa datang dan kita berhasil membuat konten berita yang menjadi viral? Ini tips dari Mas Andri Trisardi. Ide bisa datang kapan saja, tergantung kapan kita bisa menangkap momennya. Dan ini yang susah menurut saya, hehe.

  1. Bersahabat dengan sosial media. Dari sosial media kita bisa tau berita apa yang sedang ramai diperbincangkan warga net. Dari trending topik, atau dari akun-akun gosip yang hits.
  2. Melihat sisi lain dari sebuah peristiwa. Contoh yang sangat viral waktu itu, ketika terjadi Bom Sarinah. Ketika situs lain memberitakan teror bom yang menakutkan, namun Brilio dengan briliannya mengungkap cerita dari seorang tukang Sate yang tetap berjualan meski di sekitarnya sedang mencekam. Nice banget, bukan?
  3. Memberi perhatian khusus pada peristiwa yang membangkitkan emosi/simpati.
  4. Meme, Brilio termasuk salah satu pioner sebagai media yang menyajikan konten dalam bentuk meme. Dari meme memang berita mudah sekali viralnya. 
  5. Berusaha menggali nilai-nilai kewirausahaan.
  6. Siapa bilang anak muda nggak perduli lingkungan, menurut informasi, anak muda jaman sekarang tingkat kepeduliannya terhadap lingkungan itu sangat tinggi. Jadi, coba cari ide untuk mengulas tentang lingkungan.
  7. Memahami kenyataan bahwa anak muda terobsesi dengan kehidupan para pesohor. Percaya nggak kalau apa yang kita tulis tentang seorang artis itu akan ramai pengunjungnya. Inget soal, kaum milenial itu kepo-nya tinggi banget, terutama soal berita selebritis.
  8. Cari informasi yang bernilai praktis.
  9. Memilih ide yang familiar dengan masyarakat
Terakhir nih, tips dari Mas Aldio Judisya, tentang memaksimalkan social media.
Yeay, materi ini sebenarnya sudah sangat sering saya dapatkan, namun ada yang sedikit berbeda, terutama memanfaatkan fitur-fitur yang ada di sosial media. Kita bisa menganalisa sendiri, sosial media yang kita gunakan, berapa yang aktif dan mendapatkan respon dari follower/friendlist. Di jam-jam berapa saja kebanyakan warga netnya online, siapa saja audiencenya, kapan waktu yang tepat untuk share konten. 

Semuanya bisa dipelajari, jika ada kemauan. Ingin membuat konten viral, tapi kitanya sendiri jarang membaca dan menulis, itu sama aja seperti ingin punya banyak uang, tapi tidak ingin bekerja atau berusaha. 

Thanks, Brilio, walaupun ilmunya nggak bisa langsung dipraktekkan, namun konten-konten di Brilio dan tips-tips di atas menjadi catatan penting, bagaimana nanti belajar untuk membuat berita yang seperti itu. Dan satu yang perlu digaris bawahi, jangan membuat konten hoax demi ambisi menjadi viral.

3 comments:

  1. Baca tulisan ini berasa ditabok berkali2. Jangankan menulis viral, update blog aja bisa dihitung sebelah tangan 😅😅
    Anyway, materi WSnya ok nih, Mel. TFS yaah

    ReplyDelete
  2. Udah pernah ikutan workshop membuat konten viral ini tapi tetap susah nyari judulnya 😂

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin