Friday 30 November 2018

Venture Capital sebagai Sumber Pendanaan Startup Pemula

Foto dr sini https://www.convergencevc.com/investasi-startup-kian-mahal/
Memiliki sebuah perusahaan rintisan atau startup memang sebuah permulaan yang baik. Karena masih di tahap awal maka tak jarang permasalahan finansial pasti ada. Mungkin kita sudah memiliki tim yang cukup memadai, pengalaman, keterampilan, dan niat yang kuat. Akan tetapi tak bisa dipungkiri jika finansial yang kokoh seringkali menjadi problem utamanya. Atas dasar itu hadirlah venture capital atau VC yang bisa membantu permasalahannya. 

5 Hal Penting Mengenai Venture Capital sebagai Sumber Pendanaan Startup Pemula 

Terdapat beberapa hal penting mengenai VC funding yang wajib kita ketahui. Hal-hal tersebut berkaitan dengan fungsinya sebagai pendonor dana untuk perusahaan startup pemula. Berikut penjelasan lengkapnya. 

1. Asal Dana VC 

Pasti yang pertama kali Kita bayangkan ketika membicarakan tentang VC adalah asal dana yang mereka punya. Dana VC berasal dari beragam sumber antara lain dana konglomerat yang melakukan investasi di saham, real estate maupun aset bernilai banyak lainnya, dana pensiunan, serta dana perusahaan asuransi. Pihak-pihak tersebut memberikan 10% uang yang dipunyai ke bentuk investasi dengan balasan yang lebih banyak melalui venture capital. Jadi dana tersebutlah yang digunakan pihak VC untuk membantu perusahaan rintisan. 

2. Pihak yang Menjalankan Dana VC 

Selanjutnya adalah penjelasan mengenai pihak yang mengatur dan mengelola dana venture capital. Pihak-pihak tersebut antara lain ahli finansial ataupun mantan enterpreneur dan sebagainya. Mereka akan disebut dengan GP atau General Partner. GP akan menentukan jumlah dana yang dikeluarkan, kepada siapa dana tersebut akan diinvestasikan, dan juga menghasilkan memorandum penawaran. Dari memorandum penawaran itulah pihak investor bersedia membagikan uang mereka ke dana VC dan menjadikan mereka sebagai LP ataupun Limited Partner. 

3. Pengelolaan Dana VC 

Apabila dana sudah dikumpulkan maka dana itu akan ditutup dan pihak GP akan memberi kesempatan untuk berinvestasi. Proses investasi tersebut akan dimulai dari 50 sampai 100 kesempatan pendanaan dengan memberikan saham kepemilikan sebagai pengganti dana tersebut. Selain itu GP akan masuk sebagai direktur di perusahaan startup yang dibantu guna mengelola investasi tersebut. 

4. Pihak Investor serta Manager Pendanaan Mendapatkan Uang 

Kemudian hal selanjutnya yang terjadi adalah adanya akuisisi startup yang dilakukan menjadi waktu dimana partner dana VC memperoleh balasannya. Dana VC bisa dibilang aman apabila sepertiga perusahaan yang ada di portofolio memberikan strategi exit untuk partner. Rentang waktu exit tersebut mencapai maksimal 7 tahun dengan rentang waktu dana VC mencapai 10 tahun lamanya. Pihak GP akan mengambil 2-3% dana managemen tahunan dari modal yang masuk ke VC. Mereka akan memperoleh untung hingga 30% per exitnya suatu perusahaan rintisan sesaat sete;ah LP memperoleh kembali modalnya. Dengan begitu maka pihak VC akan mencari lebih dari satu perusahaan rintisan. 

5. Tahapan Proses Pendanaan VC 

Tahapannya dimulai dengan proses investasi dana VC dalam 3 tahun pertama yaitu sebesar sepertiga. Akan tetapi hal tersebut berbeda tergantung dari venture capitalnya. Setelah itu dua per tiganya akan masuk ke tahap follow-on yang berguna untuk startup yang berhasil mendapat posisi di akuisisi. Kemudian sisanya akan diberikan begitu saja pada perusahaan rintisan tanpa ada kendali apapun. 

Itulah tadi sekilas penjelasan mengenai venture capital. Salah satu VC Funding yang bisa dipercaya adalah Convergencevc. Kita bisa mempercayakannya pada Convergencevc jika membutuhkan dana untuk menghidupkan perusahaan yang dirintis. Kunjungi saja website resminya di convergencevc.com untuk informasi lebih lanjut.

No comments:

Post a Comment

Terima Kasih - @melfeyadin