Sunday 24 March 2019

4 Manfaat e-Smart IKM Untuk Kemajuan Industri Kecil Menengah


Semua orang bilang punya usaha itu gampang, memulai usaha itu mudah, tapi mengapa ketika kita menjalankannya, sebagian orang mengatakan itu lumayan sulit. Banyak pelaku industri yang akhirnya gulung tikar, karena tidak siap dengan banyaknya tantangan dan persaingan. Strategi-strategi yang diberikan pengusaha yang sudah berhasil lewat motivasi yang mereka berikan, belum mampu untuk mengembalikan dan mempertahankan sebagian usaha yang sedang dijalankan.

Apanya yang salah? Sering kali kita bertanya seperti itu.
Nggak ada yang salah sebenarnya, hanya saja mungkin kita belum memanfaatkan teknologi masa kini untuk mendukung usaha yang sedang kita geluti dalam penjualan, terutama bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM). 


Oleh karenanya untuk mendorong agar para pelaku IKM ini mau memanfaatkan teknologi digital, Kamis (21/03) lalu, Kementrian Perindustrian menggelar acara e-Smart IKM 2019 yang bertajuk "IKM Go Digital" di IPB International Convention Centre, Bogor. Acara yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindutrian Indonesia melalui Ditjen IKMA ini tentu saja dihadiri oleh Menteri Perindustrian, Pak Hartanto Airlangga. Seperti apa yang dikatakan oleh Pak Airlangga, “Saat ini, dunia telah memasuki era digital economy, di mana model bisnis yang banyak dijalankan adalah berbasis teknologi informasi dan komunikasi". 

Foto: Dama
Kemenperin yakin, dengan penggunaan teknologi di era revolusi industri seperti saat ini, diharapkan mampu mendongkrak produktivitas industri manufaktur secara efisien, termasuk untuk Industri Kecil Menengah. Kita yakin, karena produk-produk Indonesia sebenarnya nggak kalah dengan produk luar negeri, sehingga kita mampu bersaing secara global.

Foto: Dama
Apalagi dalam pidato sambutannya, Pak Airlangga menyebutkan bahwa, perekonomian di Indonesia sekarang ini menunjukkan kinerja yang cukup baik, dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, pada tahun 2018 yang mencapai 5,17 % tertinggi dalam 4 tahun terakhir. Sebagai tulang punggung dari perekonomian nasional, IKM ternyata mampu menyerap tenaga sekitar sekitar 65%.


Kementrian Perindustrian (Kemenperin) sendiri sejak tahun 2017 sudah melakukan edukasi dan pembinaan terhadap IKM untuk masuk dalam dunia e-commerce dengan membuat program e-Smart IKM. Sebagai upaya untuk memperluas akses pasar IKM dan memperbesar presentase produk Indonesia di e-commerce.


Dalam acara IKM Go Digital hari itu, ada ribuan peserta pelaku IKM yang hadir, selain pelaku IKM banyak masyarakat umum dari beberapa wilayah Jabodetabek, termasuk dari Bandung, Cimahi dan daerah lain dari Jawa Barat. Selain itu ada 17 pelaku usaha yang hadir termasuk teknologi marketplace besar yang ada di Indonesia di bidang logistik, perbankan, financial teknologi dan lainnya. Acara yang menampilkan pameran dari booth-booth yang diisi oleh pelaku usaha tadi, seperti Bukalapak, Tokopedia, JNE, Dusdusan, Ralali, Emooji, juga diisi dengan talkshow dan workshop.




4 Manfaat e-Smart IKM Untuk Kemajuan Industri Kecil Menengah

Lalu apa sih e-Smart IKM ini, yang sudah dilaksanakan di 34 Propinsi ini, yang juga bekerjasama dengan marketplace besar di Indonesia seperti Bukalapak, Tokopedia, Shoope, Bibli, Blanja, Ralali dan juga Gojek Indonesia ini?


E-Smart IKM ini merupakan database IKM yang tersaji dalam profil industri, baik sentra dan produk yang diintegrasikan dengan marketplace yang telah ada.  Dengan tujuan untuk meningkatkan akses pasar IKM melalui internet  Marketing, meningkatkan kemampuan IKM dalam akses bahan baku, tenologi, modal, dan memberikan panduan bagi pengambil kebijakan di dalam fungsi program pembinaan IKM yang lebih terintegrasi dan tepat sasaran.

Ada 4 manfaat e-Smart bagi Industri Kecil Menengah (IKM)
  1. Memperluas akses pasar
  2. Mendapatkan promosi online (marketplace)
  3. Mengurangi biaya promosi dan pemasaran
  4. Mendapatkan pembinaan dari pemerintah.
Adapun komoditi-komoditi yang tercakup dalam program e-Smart IKM ini ialah, produk makanan dan minuman, logam, perhiasan, herbal, kosmetik, fashion, industri telematika, kerajinan, dan furniture. 
Nah, buat teman-teman yang sedang menjalankan usaha seperti di atas, bisa banget mengikuti program dari pemerintah ini. Caranya cukup dengan mendaftarkan diri di sini http://esmartikm.id/. Nantinya setelah mendaftar, peserta ini akan diseleksi terlebih dahulu sesuai kriteria.


Lalu siapa saja kah yang bisa menjadi calon peserta e-Smart IKM ini? Berikut syaratnya:
  • Pelaku Usaha IKM atau calon wirausaha dengan produk berupa barang (bukan jasa)
  • Diutamakan mempunyai legalitas dan berbadan usaha Indonesiag
  • Bagi IKM komiditi makanan minuman harus memiliki masa kadalurasa yang cukup lama
  • Memiliki merek dan kemasan sesuai dengan karakteristik produk
  • Tidak menjual barang-barang yang dilarang oleh undang-undang
  • Mampu menjaga kontinuitas produksi dan/atau penjualan dalam jangka panjang
  • Bersedia dan memiliki komitmen untuk mempelajari dan menggunakan teknologi informasi dalam proses pemasaran produk.
Yang punya usaha IKM penting sekali untuk mengiktui program ini, karena melalui e-Smart ini, diharapkan para pelaku IKM dapat mengenal lebih dalam dan menguasai metode pemasaran melalui media online, salah satunya sebagai alat branding bagi IKM itu sendiri maupun produk-produknya.

5 comments:

  1. Semoga IKM kita makin sukses dengan eSmart..

    ReplyDelete
  2. Berarti harus punya usaha dulu ya Mel jika ingin memiliki ecad ikm ini.

    ReplyDelete
  3. Inilah yang akan membuat kita bangga bahwa kita usaha dari kecil bisa berkembang pesat bersama teknologi dan e-smart ikm.

    ReplyDelete
  4. Wuih, makin canggih aja ya. Berbagai bidang udah masuk dunia digital. Tapi memang sih, kalo gak digitalisasi, kegerus dan punah. Semoga semuanya semakin mendapat manfaat ya. Pelaku usaha dapet untung, kita konsumen juga dapet kemudahan.

    ReplyDelete
  5. Semoga ya usaha IKM dapat berkembang lebih baik setelah dapat bimbingan dan sarana promosi gratis begitu .., tinggal pintar-pintarnya mengasah ketrampilan yang dipunyai.

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin