Sunday 17 October 2021

Facebook Instagram Tiktok Twitter Please Do Your Magic

Dari Survei Laporan Tren Digital awal tahun ini yang dilakukan Facebook, ternyata masyarakat Indonesia itu menjadi lebih aktif menggunakan internet di platform sosial media selama pandemi virus Corona. Tren digital ini memang mengalami pengembangan yang cukup pesat, selain karena untuk menghilangkan jenuh di rumah, sosial media juga dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan, dukungan dan aktivitas positif lainnya kepada yang lain selama di rumah saja.

 

sosial media twitter

Dari survey itu juga pelaku UMKM di Indonesia juga mengalami peningkatan penjualan di platform digital. Penggunakan sosial media akan menjadi lebih bermanfaat jika digunakan untuk hal-hal baik untuk membangun potensi diri maupun usaha ekonomi.

Dan sosial media juga punya peran penting menciptakan keajaiban dan kebahagian seseorang dalam menemukan keluarganya kembali.

Seperti cerita sekitar  3-4 hari lalu, yang saya baca beritanya di Indozone, yang sedang heboh di jagat maya judulnya seperti ini, "Bikin Merinding, Anak laki-laki ini Akhirnya Ditemukan di Twitter Setelah 5 Tahun Hilang". Judulnya nggak berlebihan, karena memang seperti itulah kenyataan yang terjadi. Karena penasaran dengan isi berita tersebut, saya mencari tahu sendiri postingan dari salah satu netizen yang mencari adik laki-lakinya, yang hilang 5 tahun lalu.

Dan benar saja, dari postingan twitter yang saya baca ini, si netizen ini memposting pencarian di twitter dengan diawali kalimat seperti ini, "Twitter please do your magic!!" lalu menceritakan tentang kronologis pencarian adiknya beserta foto-foto 5 tahun lalu, mungkin kira-kira saat umur adiknya masih 6-7 tahun. Saya hanya membaca sampai ada akun lain yang membalas postingan tersebut dengan menyertakan foto adiknya di masa kini, yang sudah besar dan dalam keadaan sehat. Update sementara informasi yang saya baca (saat menulis ini), mereka belum bertemu secara langsung karna masih menyesuaikan jadwal pertemuan dan mengurusi beberapa hal administrasi. Karena diketahui si adik ternyata tinggal di sebuah yayasan.

Dan cerita mengharukan seperti ini bukan hanya sekali dua kali saja kita dengar, tapi banyak sekali penemuan-penemuan yang terjadi dari kekuatan sosial media internet yang kita gunakan selama ini, bukan hanya di Indonesia saja, tapi di luar negeri juga penuh dengan cerita-cerita ajaib seperti ini.

Contohnya saja beberapa bulan atau setahun yang lalu, kisah anak kembar yang terpisah dan mereka sama sekali tidak tahu bahwa mereka kembar, namun karena salah satu si anak kembar ini aktif di salah satu sosial media Tiktok, lalu ada netizen lain yang sadar dengan kemiripan wajah mereka dengan teman sekolahnya. Hingga akhirnya mereka bertemu lagi sejak perpisahan di masa bayi. Yang mengharukan lagi ternyata mereka ini kembar tiga, tapi karena keadaan ekonomi, mereka terpaksa harus diurus oleh orang lain.

Itu hanya segelintir cerita-cerita betapa ajaibnya sosial media membuat pertemuan yang selama ini tidak pernah kita sangka. Bukan hanya ada di Twitter ataupun Tiktok, tapi Facebook yang lebih dulu digunakan oleh masyarakat dunia untuk berinteraksi dan mencari teman pun sudah punya banyak cerita serupa, bertemu teman lama dan lainnya.

Well, pengaruh sosial media ternyata tidak cuma untuk mempertemukan orang-orang yang hilang atau yang sudah lama tidak berkomunikasi saja. Namun ada banyak dampak positif yang kita bisa dapatkan dari sosial media, terutama di masa pandemi seperti sekarang ini.

Jika ingin diceritakan satu persatu, mungkin satu postingan tidak akan pernah cukup. Tapi kita bisa melihat sendiri bagaiman sosial media ini punya peran untuk membuat keadaan seseorang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Terutama untuk mereka yang mungkin sedang merintis usaha, ingin membangun branding, ingin terkenal dan lainnya.

Ya, berita-berita viral di sosial media itu juga ternyata mampu membuat seseorang menjadi terkenal, membuat sebuah warung makan yang tadinya sepi menjadi ramai, membuat yang tak punya rumah akhirnya punya tempat tinggal, yang tidak sekolah bisa mengenyam pendidikan lagi, dan banyak cerita-cerita unik lainnya yang bisa kita ambil hikmahnya, nilai positifnya.

Twitter, Tiktok, Facebook, Instagram, Youtube, dan sosial media lainnya bisa kita gunakan untuk membuat keajaiban, menyampaikan hal-hal positif kepada orang lain. 

Tapi kita juga harus tau, sosial media juga punya dampak negatif, jika digunakan untuk melakukan hal-hal tidak baik lainnya. Oleh karenanya kita harus bijak bersosmed, pergunakan sosial media sebaik mungkin. Hindari menyebarkan berita hoaks, pahami aturan-aturan cara bersosial media agar terhindar dari aktivitas digital yang merugikan kita.

1 comment:

  1. Wih sosial media memang sakti, memang jangkauannya yang luas gak main-main. Sekarang sudah bisa bantu kita hampir dalam semua hal.

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin