Friday 17 February 2023

Reviews Rintik Stretchmark Oil, Cara Mudah Atasi Stretchmark Selama Kehamilan

Curhat 

Sebelum menikah, saya belajar banyak hal tentang parenting, tentang kehamilan, tentang 1000 hari pertama kehidupan, ntah sengaja belajar atau memang diharuskan menyimak ilmu parenting karena kerjaan saya sebagai blogger yang sering menghadiri/liputan seminar dari mana saja. Dan setiap materi yang saya dapat, terutama ilmu parenting, biasanya akan saya praktekkan ke anak ibu kos, yang sering saya asuh dan lengket banget sama saya dulu ketika masih di Bogor. 

rintik skincare stretchmark oil


Namun sekarang, ketika dihadapkan dengan kenyataan, bahwa saya akhirnya menikah dan langsung dikasih kesempatan untuk hamil dan menjadi calon ibu, semua materi-materi yang saya dapatkan tersebut seperti hilang dan lenyap begitu saja dari kepala. Rasanya otak saya nge-freeze, karena kaget dengan kehamilan yang begitu cepat. “Waduh, saya harus ngapain nih dengan kehamilan ini? Saya harus bagaimana? Sudah benar-benar siapkah menjadi orang tua? Kok bisa saya hamil?” Pertanyaan yang aneh sebenarnya, hehe.

Di awal-awal kehamilan, bisa dibilang saya belum siap 100 persen untuk hamil, karena saat itu badan dan pikiran masih terasa lelah setelah mengurusi pernikahan yang terkesan mendadak, yang hanya dipersiapkan selama 3 bulan saja. Antara nggak percaya, kok bisa ya saya dikasih hamil secepat ini? Setelah menikah hanya sekali menstruasi dan setelahnya langsung hamil.

Tapi yang namanya rezeki nggak boleh ditolak, sudah takdirnya saya menikah agak terlambat di usia 37 tahun, tapi Allah inginnya saya segera hamil, mengingat usia yang nggak muda lagi. Alhamdulillah.

Hamil Trimester Ke-2

Kehamilan pertama ini membuat saya banyak belajar lagi, dan mengingat bagaimana seharusnya saya menyikapinya dan menerima semua ini, mulai banyak bertanya ke orang-orang dan googling lagi tentang apa saja do’s and don’ts selama kehamilan. Untungnya di trimester pertama, saya nggak banyak mengalami keluhan, morning sickness yang dikhawatirkan itu terasa biasa saja, justru saya menjalani trimester awal ini seperti nggak lagi hamil. Santai sekali rasanya, yang paling terasa hanya rasa malas dan selalu ingin rebahan.

Namun, memasuki trimester ke-2, ada banyak sekali keluhan yang saya rasakan, mulai dari otot terasa pegal-pegal, nyeri sendi jari tangan dan kaki, jika terlalu banyak aktivitas jadi terasa cepat lelah, nafas ngos-ngosan seperti habis latihan fisik, dan seluruh badan jadi terasa sakit, mulai susah tidur, sering buang air kecil, tangan kaku. MasyaAllah banget deh rasanya. Dan yang pasti perubahan fisik khas ibu hamil itu mulai terlihat.

Lalu banyak ibu-ibu lain yang mengingatkan, bahwa saya harus bersiap dengan stretchmark atau selulit yang akan muncul, ketika perut semakin membesar, dan di beberapa bagian tubuh yang mulai mengencang, seperti di dada (payudara) dan anggota tubuh lainnya. Stretchmark dan selulit ini memang nggak berbahaya, tapi akan membuat penampilan dan kecantikan kulit menjadi berkurang karena perubahan yang terjadi.

Perbedaan Selulit dan Stretchmark

Dan di trimester ke-2 ini saya baru tahu, ternyata stretchmark dan selulit itu berbeda. Perbedaan itu terlihat dari bentuk, warna dan penyebabnya.

Nah, selulit sendiri ternyata sudah saya alami dari 1-2 tahun lalu, di bagian paha depan terlihat perubahan tekstur kulit dan muncul garis-garis putih. Terus bentuknya juga agak bergelombang. Awalnya saya nggak tau penyebabnya apa, tapi setelah membaca beberapa artikel hasil pencarian di google, selulit itu bisa muncul pada siapa saja, baik yang sedang hamil ataupun tidak hamil, laki-laki dan perempuan, tua maupun muda. Dan bisa muncul di bagian tubuh manapun.

Selulit muncul akibat adanya penumpukan lemak di bawah kulit, dan adanya perubahan sirkulasi darah Selulit juga bisa diduga bisa muncul karena faktor genetik dari orang tua. 


Sedangkan stretchmark sering dialami banyak perempuan selama kehamilan dan setelah melahirkan. Stretchamark biasanya mulai muncul akibat kulit yang meregang atau melebar, atau perubahan bentuk tubuh secara dratis, terutama pada bagian perut yang semakin membesar dan perubahan hormon selama masa kehamilan. Perubahan inilah yang menyebabkan kolagen dan elastin kulit menjadi pecah.

Stretchmark ini ditandai dari munculnya guratan, garis-garis berwarna putih dan kemerahan, dan kerutan yang sering berbeda dengan warna kulit asli kita. Selain perut, stretchmark juga sering muncul di payudara, lengan dan bagian tubuh yang melar.

Syukurnya, memasuki trimester ke-3 kehamilan ini, tanda-tanda stretchmark di perut saya belum muncul, tapi ada beberapa tips yang saya ikuti untuk mencegah munculnya stretchmark, dari melihat salah satu video di aplikasi Tiktok.

Cara Mencegah dan Atasi Stretchmark


Karena perut yang merenggang, seiring membesarnya bayi, jadi nggak heran kalau di area perut sering banget terasa gatal. Walaupun beberapa orang ada yang bilang, rasa gatal ini diakibatkan karena rambut bayi yang ada di dalam perut. Hehe.


stretchmark oil rintik skincare
  • Jika rasa gatal ini datang menyerang, jangan digaruk apalagi pakai kuku. Karena jika digaruk bisa bikin kulit menjadi iritasi dan membuat stretchmark semakin parah.
  • Daripada digaruk-garuk, sebaiknya di area perut yang terasa gatal itu dikompres menggunakan air dingin, selama kurang lebih 10 menit, atau dielus-elus saja. 
  • Saat mandi gunakan sabun mandi yang mengandung pelembab alami. Dan terakhir, pakai pelembab atau oil minimal 2 kali sehari. Salah satu oil yang direkomendasikan adalah Rintik Stretchmark Oil. 

Review Rintik Stretchmark Oil

Sebelum mengenal Rintik Stretchmark Oil, selama ini saya juga menggunakan beberapa produk Rintik Skincare, di antaranya Rintik Shower Oil dan RB+ Nourish Face Oil. Dan tentu yang akan saya bahas kali ini adalah Stretchmark Oil dari Rintik Skincare. 

stretchmark oil rintik skincare

Tapi jujur nih, saya tau Stretchmark Oil Rintik Skincare ini dari salah satu video di Tiktok. Dan langsung kepo, karena secara kebetulan saya sedang hamil dan juga ada selulit di kulit paha saya.

Well, ini yang saya tahu, Rintik Stretchmark Oil punya kandungan collagen dan stem cell infused, yang diformulasikan dari USA. Kandungan ini sudah teruji secara klinis, dan manfaatnya dapat membantu mengurangi serta memperbaiki tekstur kulit akibat stretchmark dan selulit.

Apa sih, Collagen dan Stem Cell Infused ini?
 

Jadi, Collagen ini adalah formula yang dipadukan dari beberapa bahan alami, seperti; 

  • Rice Bran yang memiliki kandungan antioksidan, vit E dan fatty acid (omega 3, 6, 9) yang punya manfaat dapat melembabkan, menghaluskan, dan menjaga elastisitas kulit. 
  • Grapseed juga kaya akan antioksidan yang bernama proanthocyanidin, kandungan ini punya manfaat mampu meratakan warna kulit. Jika konsisten digunakan, kandungan ini dapat menstimulasi produksi kolagen. 
  • Lemon Extract tentu saja punya kandungan asam, antioksidan dan vit C yang tinggi, manfaatnya yang kita tahu mampu menghancurkan kotoran, sel kulit mati dan menjadi pencerah alami pada kulit. 
  • Astragalus Root Extract, antioksidan yang tinggi pada astragalus root extract mampu melindungi sel dari kerusakan, dan membantu merangsang pembentukan kolagen dan protein yang ditemukan di kulit. 
Semua bahan ini dapat merangsang pembentukan kolagen lebih cepat. Collagen ini juga dapat membantu mempercepat proses regenerasi kulit, dan membuat permukaan kulit jadi lebih halus dan cantik.
  • Sedangkan Stem Cell Infused ini adalah formula unik yang didapat dari tanaman Apel langka dari Swiss. Benefit dari Stem Cell ini bisa membantu merawat dan memperbaiki jaringan kulit. Selain itu, Stem Cell ini juga bisa meningkatkan vitalitas serta umur stem cell kulit kita. 
Namun perlu digaris bawahi, Stretchmark Oil Rintik Skincare ini nggak bisa menghilangkan stretchmark 100% begitu saja, karena benefitnya hanya dapat memudarkan stretchmark, dan hasil yang dirasa tentu akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung kondisi dan jenis kulit dan konsistensi dalam pemakaian.

Cara pakainya gampang sekali, cukup tuangkan stretchmark oil di telapak tangan lalu usapkan secara merata pada area perut atau di area yang ada stretchmark ataupun selulit 2 kali sehari, di pagi dan malam hari.

Kalau rutin dan konsisten menggunakan stretchmark oil, hasilnya bisa dirasakan dalam waktu 1 minggu hingga 6 bulan. Apalagi jika Rintik Stretchmark Oil dibantu dengan Fascia Treatment menggunakan Fascia Roller, hasilnya akan efektif 3 kali lebih cepat dan optimal. Tapi, Fascia Roller ini nggak boleh digunakan oleh perut ibu hamil.

Saya sendiri baru 1 minggu menggunakan Rintik Stretchmark Oil, yang saya aplikasikan pada kulit paha yang terlihat selulitnya. Dan tentu saja pada area perut untuk meminimalisir munculnya stretchmark. Hasilnya memang belum begitu terlihat secara nyata, namun yang saya suka dari Rintik Stretchmark Oil ini adalah tekstur dan wanginya yang lembut sekali, terus cepat sekali meresapnya di kulit.
 
rintik oil stretchmark

Saya pikir karena namanya oil, teksturnya akan berminyak, namun ini lebih nyaman dari yang saya bayangkan. Cairannya agak sedikit kental, agak mirip serum. Terus wanginya tuh beneran enak! Saya suka kalau pakai Rintik Skincare sebelum tidur di malam hari, karena wanginya bikin relax dan tidur jadi lebih nyenyak.

Dan satu lagi, kalau ada yang penasaran seperti apa Rintik Stretchmark Oil ini? Bisa kepo-in langsung ke akun sosial media mereka di Tiktok @RintikSkincareIndonesia - @StretchmarkOilRintik dan juga Instagramnya @Rintik.Skincare. Kalau mau langsung cobain manfaatnya, bisa order di marketplace, official store-nya ada di Tokopedia ataupun Shopee.

1 comment:

  1. wah berguna banget ini minyaknya... thanks rekomendasinya

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin