Friday 10 March 2017

Tentang Hati Yang Selalu Gelisah


Perempuan mana yang nggak gelisah, kalau kekasihnya menghilang tanpa kabar? Jangankan memberi kabar, geliat tanda-tanda dia masih ada dengan update sosmed-pun nggak pernah. Lalu tiba-tiba tersiar kabar dia sudah menikah, tepat seminggu sebelum kamu berulang tahun. Menunggu-nunggu, apakah kabar itu benar? Tapi tak sekalipun pesan atau telpon berdering untuk menjelaskan kegelisahan dan membenarkan. Tapi kamu masih menunggu, dengan harapan waktu akan menjawab kegelisahan itu, berharap kekasih cepat datang dan kalimat ajaib "semua akan indah pada waktunya" tersaji dan menghilangkan pertanyaan-pertanyaan orang tentang kesendirian. Tapi kalau harus menunggu bertahun-tahun? Apakah layak waktu yang terbuang percuma itu masih dianggap untuk menunggu kekasih yang nggak jelas ada di mana?

Lalu, ketika dia kembali, mesranya tiada henti, perhatian dan gombalan mengurai seperti kekasih yang sudah lama nggak berjumpa, dan memang benar, sewindu itu bukan waktu yang sebentar. Namun ternyata itu kamuflase dari seorang bajingan yang nggak punya nyali untuk memutuskan masalah. Membiarkan perempuan-perempuan menunggu, itu adalah perbuatan terjahat yang kaum laki-laki lakukan tanpa memberi penjelasan dan kepastian.
Lalu, apakah hanya laki-laki saja yang jahat? Ah, ya... kamu harus tau, kaum perempuan terkadang lebih kejam dari pada laki-laki.

Ini curhat, Mel? Haha, bukaaaan. Ini karena keseringan dengerin lagunya Windy Ghemary yang Gelisah Hati dan dari viralnya artikel berita kisah cinta seorang perempuan yang rela meninggalkan kekasihnya demi menikahi laki-laki lain yang mendadak melamarnya. Laki-laki ganteng, anak pejabat, tajir, rajin ibadah, siapa, perempuan mana yang berani menolaknya?
Tapi itulah takdir dan ujian cinta dan kesetiaan. Kita nggak pernah tau siapa jodoh kita kelak. Mau marah pun percuma, yang bisa kita lakukan hanyalah perlu berusaha untuk ikhlas dan mengobati hati. Melepasnya dan mendoakannya semoga dia bahagia, dan pilihan yang dia buat adalah yang terbaik untuk kehidupannya kedepannya, aamiin. (Aih)

Tapi begini, kalau soal tunggu menunggu, saya beneran salut untuk perempuan-perempuan yang berani menunggu kekasih-kekasih hatinya sampai bertahun-tahun. Seperti lirik lagu yang dinyanyikan Windy Ghemary yang sudah saya posting dengan judul Kopi dan Gelisah Hati dari Windy Ghemary. Namun baru hari ini saya browsing arti dari kata sewindu yang ada di liriknya "..lama kau pergi, sewindu lelah menanti", saya lupa, jika sewindu itu adalah 8 tahun, bukan 8 bulan.

Menunggu seseorang selama 8 tahun? Wow, ini sih bukan Gelisah Hati lagi, tapi bikin sengsara anak orang. Ok, untungnya ini cuma lirik lagu, walaupun sebenarnya kita tahu, lirik-lirik lagu itu biasanya representasi dari kisah kehidupan seseorang dibuatnya karena terinspirasi cerita dari orang lain. Walaupun cuma lirik, saya pengen nambahin sedikit review yang sudah saya tulis di postingan sebelumnya dari video klip Gelisah Hati-nya Windy Ghemary.

Jika sebelumnya saya bilang, saya suka konsep video klipnya, tapi ternyata itu video klip yang dibuat untuk lagu Gelisah Hati ini belum fix, itu masih format video lirik, belum benar-benar sebuah video klip resmi. Itu yang saya dengar dari hasil menyimak obrolannya Windy Ghemary di sebuah Radio saat roadshow di Bandung beberapa hari yang lalu. Jadi, kemungkinan masih ada video klip lain dari lagu ini. Hmm, jika berandai-andai. Maunya video klipnya seperti apa, ya?

Karena lagu ini iramanya nge-beat nggak seperti lagu pertama Windy Ghemary yang Masih Mencintamu, dan nggak melow seperti liriknya yang kelamaan menunggu kekasih. Saya membayangkan, video klipnya dibuat dengan Windy Ghemary berjalan di trotoar di antara hiruk pikuk jalanaan ibu kota. Lalu ia berhenti sambil menatap orang-orang dan ribuan kendaraan yang lewat. Namun dibuat dengan timelapse dan Windy tetap berdiri tenang disitu, sedikit mirip dengan video klip yang sekarang, tepatnya pas bagian akhir video klip. Karena liriknya juga menggambarkan sikap yang optimis nggak pernah berhenti untuk berharap kekasihnya datang kembali, di video klipnya dibuat Windy Ghemary yang nge-dance dengan dancer lainnya. Tapi, seperti yang saya bilang tarian ini haruslah menggambarkan juga seseorang yang sedang menunggu kekasih.


Hehe, ini hanya bayangan saya saja. Karena video klip Gelisah Hati yang sekarang juga sudah bagus kok menurut saya. Itu terbukti dari viewernya yang sudah di klik ribuan orang. Itu tandanya, sudah banyak yang menikmati video lirik Gelisah Hati Windy Ghemary. Eh, tapi saya beneran suka dengan cara Windy Ghemary berinteraksi dengan pendengar lagunya di sosial media, semuanya dia balas satu persatu dan dibalas sendiri (jika senggang) ini dia sendiri yang bilang saat kita bertemu beberapa waktu lalu di sebuah kafe. Kalau teman-teman nggak percaya, saya tantang buat dengerin lagunya langsung di youtubenya Windy Ghemary, tapi jangan lupa subcribe channelnya, like videonya dan komen juga biar Windy bisa baca ;)





Liriknya bisa lihat di postingan saya yang ini

11 comments:

  1. Baca bagian awal kirain Mba Melly lagi curhat, untungnya hanya terinspirasi dari lirik lagu gelisah hati dan kisah viral itu :)

    ReplyDelete
  2. Nah, lagu ini cocok buat Mely yg suka galau ��

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ihh teh Reni mah suka gitu, aku gak pernah galau teh :D

      Delete
  3. Liriknya mengingatkan status cewek di IG yang viral beberapa hari lalu, hehe.. Kalau yang itu cowok yang ditinggal nikah, kalau Mbak WIndy ini ceweknya yang nunggu. Lumayan juga ya sampai sewindu.. tau-tau rambutnya sudah ubanan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahha, iya tau2 dah ubanan, yg ditunggu anaknya dah SD. Sakiiit haha

      Delete
  4. Curhat terselubung deh ya mbak... Hehehe

    ReplyDelete
  5. klo curhat juga gpp kok XD

    lagunya "berbahaya" bikin gelisah...

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin