Sunday 20 November 2022

Perjuangan Seorang Selebritis from Zero to Hero

Dulu waktu masih kecil, belum mengerti apa-apa, saat Televisi masih berwarna hitam putih, saya selalu bertanya-tanya, bagaimana sih orang-orang yang sering muncul di TV itu bisa masuk TV? Apakah mereka diciptakan spesial dan berbentuk kecil-kecil sehingga bisa masuk dan bergerak-gerak di dalam TV, menari-menari, berakting dalam sinetron, membaca berita, bernyanyi, dll? Hahaha. Ini pikiran dan imajinasi anak-anak banget yang memang belum bisa sepenuhnya mencerna sesuatu.

cerita-ade-nia-ramadhani

Mulai beranjak remaja dan dijelaskan bagaimana proses seseorang bisa ada di televisi, saya mulai paham, bahwa seseorang bisa ada di dalam televisi berkat adanya teknologi rekaman video yang diputar dan disalurkan ke media televisi. Intinya, ya seperti itu. 

Dulu, punya Televisi itu adalah sebuah kemewahan, nggak semua orang memilikinya. Saya sendiri bisa menikmati siaran-siaran televisi dari hasil numpang nonton di rumah tetangga. Hampir setiap malam selepas magrib dan mengerjakan PR saya lari ke rumah tetangga, ramai-ramai nonton sinetron bersama tetangga-tetangga yang lainnya, yang bernasib serupa belum punya televisi. Anak tahun 90-an pasti merasakan hal seperti ini. Mungkin di jaman sekarang juga masih ada yang seperti ini?

Jaman masih sekolah, saya suka sekali nonton sinetron yang mengisahkan tentang si Bawang Merah dan Bawang Putih, sebuah cerita yang disadur dari buku dongeng anak-anak. Banyak juga cerita sinetron lain yang berawal dari buku atau novel. Dan menurut saya, sinetron-sinetron jadul (jaman dulu) lebih bagus, jumlah episodenya tidak terlalu banyak, dibanding sinetron sekarang, yang jalan ceritanya nggak berkembang.

Well, anak remaja tahun 90an dan awal 2000an seperti saya memang hiburannya didapatkan hanya dari televisi, radio maupun media cetak saja. Jadi tidak heran kalau sinetron itu jadi tontonan favorit saat itu, terutama buat yang tinggal di desa-desa. Dan sinetron bisa jadi trendsetter bagi seseorang, untuk melakukan sesuatu.

Seperti cerita si Bawang Merah dan Bawang Putih yang diperankan oleh Nia Ramadhani, Revalina S Temat dan Dimas Andrian. Nia di sini berperan sebagai Siska (Bawang Merah) si antagonis yang bertolak belakang karakternya dengan Revalina (Bawang Putih). Sinetron ini jadi sebagian contoh untuk anak-anak remaja saat itu dalam berpakaian dan berperilaku. Jadi tergantung kita yang menontonnya, mau menangkap yang baik atau yang buruk dari kisah-kisah dalam sinetron.

sinetron-nia-ramadhani

Nah, walaupun karakter Nia Ramadhani di sini menyebalkan karena karakter yang diperankan dan membuatnya jadi banyak dibenci orang. Sinetron Bawang Merah dan Bawang Putih ini juga ternyata yang sudah mengangkat nama seorang Nia Ramdhani menjadi terkenal hingga sekarang dan menarik untuk dibahas. Apalagi kehidupannya setelah menikah dengan Ardi Bakrie yang terlihat bak seorang 'Putri' yang berkecukupan.

Dulu saya menganggumi Nia Ramadhani, dan selalu berpikir, "enak ya hidupnya Nia, dari kecil sudah terkenal. ketika besar menikah dengan orang kaya, hidupnya sempurna, udah cantik dan nggak kekurangan apapun lagi".
Tapi siapa sangka, kalau hidup selebritis seperti seorang Nia Ramadhani itu nggak semudah dan seindah yang terlihat di layar televisi saja. Sebagian orang mungkin nggak banyak yang tau, kalau sedari kecil Nia Ramadhani sudah terbiasa hidup mandiri. Mulai berkarir dari seorang figuran di layar kaca seperti Bidadari, Saras 008, bahkan pernah menjadi penari latar di video musik lagu anak-anak, seperti di lagunya Jangan Marah dari grup Trio Kwek-Kwek. Ia juga sempat mendapatkan beberapa penghargaan, salah satunya sebagai Artis Cilik of the Year.

Nia Ramadhani juga terpaksa menjadi anak broken home karena perceraian kedua orang tuanya. Hal itu yang membuatnya harus kehilangan masa bermain di masa anak-anak demi bisa mencari uang.

Kemudahan dan kemewahan yang dia dapat sekarang, tentu buah dari kerja kerasanya selama ini, dan takdir juga tentunya, dinikahi oleh anak pengusaha, yang membuat hidupnya serba berkecukupan. Walau Nia Ramadhani sempat tersandung masalah narkoba. Namun dia berhasil bangkit untuk memulai hidup yang lebih positif. 

Selama menjalani rehabilitasi karena narkoba, Nia Ramadhani mulai menulis untuk menceritakan sisi lain dari kisah hidupnya. Menulis ternyata menjadi healing untuk Nia menggali diri sendiri dan mengungkapkan emosi yang dia rasakan selama ini, mengapa Ia sampai mengggunakan narkoba.

Dikutip dari artikel berita, Nia mengatakan, dari tulisan-tulisan yang dibuat atas rekomendasi konselornya selama masa rehabilitasi, dia bisa mengenali dirinya kembali melalui tulisan. Mencari tau sebab dan akibat dari apa yang dia lakukan selama ini.

cerita-ade-nia-ramadhani

Dan kini, tulisan-tulisan dari kisah hidup Nia Ramadhani akan dibukukan dengan judul Cerita Ade. Buku Cerita Ade Nia Ramadhani penulisannya akan dibantu oleh Pidi Baiq.

Kalau kata orang-orang, rumput tetangga memang lebih hijau, kita bisa saja ikut berkomentar buruk tentang Nia Ramadhani saat ia tertanggap narkoba, dan mempertanyakan apa yang dia lakukan itu karena sudah kebanyakan uang. Tapi kita tak pernah tau apa yang dia rasakan sesungguhnya, mengapa sampai terjerumus narkoba yang menurutnya itu hanya untuk have fun saja.

Buku Cerita Ade dari Nia Ramadhani ini patut ditunggu, karena mungkin kita bisa melihat sisi lain dari perjuangan seorang artis.

2 comments:

  1. Luar biasa sekali memang cerita artis satu ini setelah menuai kontroversi dan dugaan miring karena kasusnya. Ternyata ada alasan kuat dan besar di balik itu yang tidak diketahui semua orang. Apalagi artis cantik satu ini mulai kariernya sejak kecil karena perceraian orang tua. Jadi penasaran sama novelnya, terima kasih informasinya!

    ReplyDelete
  2. Pas serial bawang putih bawang merah kluar, aku tuh memang lebih milih karakter bawang merah yg dibawa Nia Ramadhani 😄. Soalnya ga suka aja Ama karakter yg terlalu baik, terlalu nelangsa, terlalu menderita 🤣. Makanya LBH suka antagonisnya, apalagi memerankan tokoh antagonis yg bener2 bikin dibenci itu ga gampang. Nia sukses memang jadi tokoh bawang merah 😄

    Ga sabar sih mau baca buku Cerita Ade ini. Pengen tahu juga cerita kehidupan seorang Nia dulu dan skr. Sampe skr, walopun dia sempet tersandung narkoba, tapi aku ttp suka Ama Nia, ga bisa benci. Toh aku juga ga tau masalah apa yg sampe bikin Nia Ramadhani terkena narkoba. Ga mau asal judging. Yg terpenting Nia bisa bangkit dan bener2 berubah ke arah hidup lebih sehat.

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin