Saya mau cerita sebentar tentang rumah saya yang ada di pelosok 
kampung, di daerah Natar, Lampung Selatan. Sebenarnya nggak 
pelosok-pelosok banget, karena jalanan menuju ke rumah saya itu, menjadi
 alternative bagi pengendara jika ingin ke Kota Metro (Lampung), 
walaupun nggak sering digunakan. Apalagi jika menilik sekarang, 
infastruktur yang baru saja dibangun oleh pemerintah, berupa Jalan Tol 
Sumatera yang menghubungkan kota-kota di Pulau Sumatera, jalan tol yang 
separuhnya melewati rumah saya di Lampung. Sehingga jalan alternative 
ini semakin jarang digunakan.
Rumah saya itu posisinya nggak jauh 
dari Bandara, tapi jika ingin sampai di rumah, saya harus menyewa ojek 
pangkalan, karena nggak ada transportasi umum lain selain itu. Ojek yang
 menjadi andalan bagi warga yang nggak punya kendaraan sendiri, seperti 
saya jika waktunya pulang kampung.
Jaman saya masih SMA, masih ada
 mobil odong-odong, yang bisa mengangkut banyak warga ke pasar, 
siswa/siswi yang ingin berangkat dan pulang sekolah, tapi jika malam 
hari kendaraan ini sudah tak ada, sedangkan saya dulu sering pulang 
sekolah selepas Isya baru sampai rumah karena punya jadwal masuk sekolah
 siang. Jalanan yang setiap hari saya lewati itu sepi, harus melewati 
kebun Karet, kebun Kelapa yang nggak ada rumah warganya. 
Namun 
semakin berkembangnya jaman, kendaraan odong-odong ini punah, berganti 
menjadi warga yang hidupnya sejahtera, punya kendaraan pribadi, motor 
ataupun mobil sendiri. Sehingga ojek pangkalan yang cekatan dan menjamur
 menjadi primadona, buat mereka yang ingin pulang, tapi nggak punya 
kendaraan pribadi seperti saya. Lokasi-lokasi yang tadinya sepi berubah 
ramai, karena semakin bertambah banyak penduduknya.
Tapi ketakutan
 saya naik ojek di malam hari ini masih belum hilang, sampai saya 
tinggal di Bogor dan beberapa tahun kemudian. Saya nggak pernah mau naik
 ojek sendirian, karena pulangnya malam terus, kalau nggak terpaksa. 
Walaupun menunggu angkot lama, saya memilih untuk naik angkot saja.
Hingga
 kemunculan ojek online, GOJEK di tahun 2010an, yang saat itu belum 
begitu ramai. Popularitas Ojek Online ini baru merebak sekitar tahun 
2014-an. Dan saat itu saya pun masih ragu untuk naik ojek, berdua dengan
 orang yang nggak saya kenal di malam hari pula. Apalagi di tahun itu 
juga, saya akhirnya punya motor sendiri. Saya semakin berpikir nggak 
membutuhkan ojek lagi.
Namun seperti apa kata orang-orang, dengan 
semakin berkembangnya jaman, mau nggak mau kita pun akan memanfaatkan 
teknologi yang ada saat ini. Saya berpikir nggak akan membutuhkan ojek 
ataupun ojek online. Saya punya motor, transportasi umum lainnya banyak.
 Tapi nyatanya saya sangat membutuhkan ojek.
Menjadi blogger dan seringnya mendapatkan undangan liputan event di Jakarta mematahkan anggapan saya itu. Jakarta yang belum saya kenal, Jakarta yang masih buta untuk saya jelajahi. Kemunculan GOJEK seperti dewa penolong yang mengantarkan saya ke tempat-tempat baru, ke lokasi acara dengan tepat waktu. Pelan-pelan saya belajar untuk percaya, bahwa GOJEK aman. Karena GOJEK punya system rekam jejak, yang menjamin keamanan saya selama menjadi penumpang GOJEK. Siapa nama pengemudinya, plat nomornya, dan sebagainya. Karena pengemudi-pengemudi ojek online ini terdaftar resmi di GOJEK. Itu berarti mereka bisa dipercaya.
Menjadi blogger dan seringnya mendapatkan undangan liputan event di Jakarta mematahkan anggapan saya itu. Jakarta yang belum saya kenal, Jakarta yang masih buta untuk saya jelajahi. Kemunculan GOJEK seperti dewa penolong yang mengantarkan saya ke tempat-tempat baru, ke lokasi acara dengan tepat waktu. Pelan-pelan saya belajar untuk percaya, bahwa GOJEK aman. Karena GOJEK punya system rekam jejak, yang menjamin keamanan saya selama menjadi penumpang GOJEK. Siapa nama pengemudinya, plat nomornya, dan sebagainya. Karena pengemudi-pengemudi ojek online ini terdaftar resmi di GOJEK. Itu berarti mereka bisa dipercaya.
Saya ingat banget 
pertama kali memesan Gojek itu waktu dapat liputan acara pameran mobil 
(GIASS) di ICE BSD tahun 2015. Pengemudinya seorang ibu-ibu dan dia 
menceritakan banyak hal pengalamannya selama menjadi pengemudi GOJEK. 
Dari situ, ketakutan saya naik ojek menjadi berkurang, apalagi dengan 
adanya ojek online, GOJEK yang sejauh ini menjadi andalan saya bila ke 
Jakarta dan belum pernah mengalami kejadian nggak enak. 
GOJEK dan #UninstallKhawatir.
Sempat
 bingung waktu pertama kali melihat iklan #UninstallKhawatir yang banyak
 muncul di stasiun-stasiun kereta Commuter Line. Bikin penasaran, 
maksudnya apa ini? Kok pake Uninstall Khawatir segala?
“Semoga
 Kamu Selalu Aman di Jalan, Biar Iklan ini Jadi Sia-Sia Karena Fitur 
Keamanan GOJEK*, Gak Perlu Kamu Gunakan, #UninstallKhawatir” 
|  | 
| Iklan di Stasiun Cawang | 
Wait-wait, kok menarik ya.
Oh,
 saya baru tau setelah mendapatkan pesan dari GOJEK melalui email, 
ternyata UninstallKhawatir ini  merupakan misi GOJEK dalam melakukan 
peningkatan rasa aman dan nyaman bagi penggunanya dengan menghadirkan 
fitur keamanan dan mengenalkan program driver jempolan. Dengan adanya 
fitur ini kekhawatiran saya  dalam perjalanan sendirian ataupun di malam
 hari jadi mulai berkurang. Saya pun bisa merekam perjalanan dari Maps 
yang saya gunakan selama perjalanan, atau share live location ke teman 
di event yang sama.
Nah, fitur keamanan GOJEK ini benar-benar 
menjawab kekhawatiran dan rasa was-was saya. Dan berikut ada 2 fitur 
keamanan GOJEK yang membuat saya happy.
- Panggil Bantuan Darurat.
Panggil bantuan darurat
 yang menjadi fitur baru di aplikasi GOJEK ini membantu banget buat 
orang-orang yang sempat khawatir jika kenapa-kenapa selama di 
perjalanan. Utamanya ketika mengalami kecelakaan atau tindakan kriminal.
 Yaaa, semoga sih fitur ini nggak berguna sama sekali. Tombol darurat 
panggilan ini terhubung ke Unit Darurat GOJEK selama 24/7 untuk melayani
 penggunanya. Kabar baiknya untuk saat ini panggilan bantuan darurat ini
 sudah tersedia di layanan GO-CAR untuk seluruh pengguna se-Indonesia. 
Ke depannya, fitur ini juga bisa segera di akses untuk layanan GO-RIDE. 
Semoga kita nggak perlu pakai fitur ini karena selalu baik-baik saja di 
jalan, ya. 

 
 - Bagikan Perjalanan
Ini
 juga menjadi salah satu favorit saya, seringnya kita menggunakan fitur 
share live location dari aplikasi google maps, tapi dengan adanya fitur 
Share Trip atau bagikan perjalanan di aplikasi Gojek ini, semakin 
memudahkan kita untuk dilacak atau melacak lokasi saya. Fitur ini 
memungkinkan kita untuk membagikan tautan yang ada di GOJEK ke 
orang-orang yang kita percaya jika sedang melakukan perjalanan 
menggunakan GOJEK, aplikasi ojek online. Dari fitur ini, orang-orang 
yang kita bagikan melalui whatsapp, line ataupun SMS bisa ikut melihat 
informasi pengendara secara detil, dari nama, nomor dan jenis kendaraan,
 nomor pemesanan, dan juga lokasi saya sekarang.
Share Trip ini 
juga bisa memantau status perjalanan, seperti sedang menunggu driver, 
dalam perjalanan ataupun status sudah tiba di lokasi tujuan.  Fitur ini 
membantu banget untuk pengguna yang sedang melakukan perjalanan 
menggunakan GOJEK.

 
 
Sedangkan untuk programnya, GOJEK juga memperkenalkan Dependable Driver atau Driver Jempolan.
 Program ini pastinya buat mitra yang selama ini menjadi cerminan Gojek.
 Selain menambah fitur untuk keamanan pengguna, GOJEK ternyata 
mempersiapkan driver-driver-nya menjadi lebih baik lagi dalam memberikan
 pelayanan dengan berbagai cara. Selama ini GOJEK yang saya tau 
melakukan proses rekrutmen secara ketat. Driver-driver ini diseleksi 
sesuai pilihan  untuk diberikan modul pelatihan yang berisikan informasi
 tentang cara menggunakan aplikasi pengarah jalan, cara merawat 
kendaraan, aturan dan kepatuhan terhadap rambu-rambu lalu lintas, serta 
cara memberikan pelayanan yang baik terhadap pelanggan.
Untuk pelatihan keamanan berkendara, GOJEK bekerja sama dengan Rifat Driver Labs (RDL),
 dalam memberikan pelatihan kepada driver-driver Gojek yang langsung 
dipandu oleh Duta Keselamatan Berkendara, Rifat Sungkar. Program ini 
sudah berjalan selama 4 tahun, dan sudah lebih  dari 300 ribu mitra 
Gojek yang sudah bergabung dalam program ini. Setiap bulannya sekitar 10
 ribu mitra mengikuti program Rifat Driver Labs Gojek (RDL Gojek).
|  | 
| Foto dr https://www.uninstallkhawatir.com/jaminan-kualitas-mitra-driver | 
Program-program
 RDL Gojek ini meliputi pengetahuan tentang tanggung jawab, kesabaran 
dan empati, defensive riding, keselamatan berkendara, pre trip 
inspection dan sesi praktek, GOJEK juga memberikan edukasi bagi 
mitra drivernya melalui #TripNgetrip, edukasi ini adalah sebuah campaign
 dari GOJEK berupa pesan tentang memberikan pelayananan terbaik juga 
tips berkendara selama perjalanan. Oh, ada lagi. GOJEK juga punya 
program untuk meningkatkan keterampilan para driver GOJEK melalui 
workshop yang bernama Bengkel Belajar Mitra.
Buat driver-driver 
yang  telah memberikan layanan terbaik dan memiliki kontribusi lebih 
masyarakat akan mendapatkan apresiasi dari Gojek sebagai Driver Jempolan,
 sebuah penghargaan bagi driver-driver jempolan dan juga sebagai 
motivasi kepada driver lainnya agar terus meningkatkan kualitas 
pelayanan dan terus berkontribusi di masyarakat. Penghargaan ini berupa 
pin yang disematkan pada jaket GOJEK.
Program lainnya yang sangat 
menarik ialah, adanya Passenger Insurance atau Asuransi Penumpang. Wow, 
ternyata selain fitur keamanan GOJEK juga memberikan keamanan dan rasa 
nyaman kepada penggunanya. Ditambah Asuransi Penumpang untuk pengguna 
layanan GO-RIDE.
Oh tentu saja asuransi penumpang ini penting ya. 
Dan menurutku membuat GOJEK semakin professional dengan melindungi 
penumpang dari kerugian  yang mungkin saja terjadi selagi menjadi 
penumpang GO-RIDE, seperti pencurian atau kecelakaan. GOJEK akan 
memberikan pertanggunan kepada penumpang. Dan asuransi ini sudah berlaku
 di seluruh Indonesia.
Jadi selama ada GOJEK, saya bisa 
#UninstallKhawatir dengan naik ojek, apalagi fitur dan program 
terbarunya  ini semakin membuat pengguna dan mitra drivernya sendiri 
merasakan kenyamanan dan merasa aman selama berkendara. Tapi jangan 
lupa, update dulu aplikasinya ya, kalau mau merasakan fitur 
keamanan terbaru ini. 
 
 
 
Dulu aku tengah malem pernah naik ojek 50K.
ReplyDeleteharga normal 20K tapi karena dini hari jadi naik hargannya.
Mahal gpp, yang penting aman ya, kak
DeleteHebat ya Gojek, mengedukasi driver-drivernya
ReplyDeleteIya mbak, mereka peduli bgt dg mitra2 mereka.
DeleteGojek makin banyak inovasinya. Tau aja kadang memang suka khawatir kalau naik sendiri. Pelatihan juga penting.
ReplyDeleteIya fah, ini seru bgt sih menurut aku, kita jd merasa aman dg adanya fitur2 ini ya
DeleteWaahh dgn fasilitas ini insyaa Allah jd lebih aman meski jalan saat malam ya Mba. Ato jg siang hari hrs tetap waspada
ReplyDeleteBagus ya gojek. Smakin banyak inovasinya. Aku pakai gojek hampir setiap hari.
ReplyDeleteMakin suka sama Gojek kalau terus berinovasi kaya gini, aku sangat terbantu dengan adanya jasa ojol
ReplyDeleteasik sih emang inovasi #anakBangsa ini hehe
ReplyDeleteAku Mel jadi #uninstallkhawatir sekarang kalau papih lagi naik gojek karena ada share trip yang bikin tenang pas dia di jalan.
ReplyDeleteCuma emang kerasa selama hamil ini pakai gojek gofood kebantuuuu bngettt
Fitur baru Gojek penting banget ya Demi kenyamanan dan keselamatan. Perasaan Kita sebagai penumpang benar-benar diperhatikan. Salut
ReplyDeleteSemakin banyak inovasi Gojek demi kenyamanan penumpang. Ini sangat membantu sekali agar perjalanan lancar.
ReplyDeleteWah makin inovatif ya gojek. Tak terbayangkn hidup tanpa gojek. Kemana2 ku gojekan, bayar makan pake gopay, beli makn pakai gofood. Hidup Gojek!
ReplyDeleteOjol. Memang makin keeren
ReplyDeleteGojek punya fitur untuk mengcapture gambar dan melaporkan driver-driver yang suka berhenti secara sembarangan nggak sih? kadang saya tuh kesel banget sama mereka yang suka parkir kendaraannya di atas trotoar.
ReplyDeleteTapi untuk peningkatan pelayanannya melalui uninstall khawatir, saya rasa harus diacungi jempol. Gojek terus dan terus berupaya meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna aplikasinya :)
Gojk makin kece nih
ReplyDeletedengan adanya #uninstallkhawatir bikin semua jadi tenang ya
Aku yang udah punya kendaraan pribadi aja tetep pake Gojek kok kadang-kadang. Selain buat transportasi, gojek juga berguna buat delivery makanan hahaha. Anaknya pemalas :D
ReplyDeleteSetelah kini transportasi Jabotabek berkembang, semoga Gojek menjadi transportasi pengumpan untuk transportasi umum ya.
Makin keren nih inovasi Gojek. Beberapa minggu lalu dapat info tentang aplikasi Kasir, yang diinisiasi Gojek. Sekarang ada lagi aplikasi lain tentang jawaban kekhawatiran konsumen selama ini. Jempol buat Gojek...
ReplyDeletekeren euy fiturnya..,
ReplyDeleterasa aman itu penting apalagi untuk yg penakut naik motor sepertiku, ngeri kalau dapat driver yang ngebut ugal2an...
Aku juga pernah ke ICE BSD naik gojek. Keberadaan gojek menolong banget buat yang ngga tau jalan dan butuh cepat.
ReplyDeletenah, mantab itu driver ojolnya ditraining oleh RDL biar profesional! setuju!
ReplyDeleteYeay, akhirnya Gojek punya tombol emergency. Meski nggak pengen pake tombol ini, tapi penting.
ReplyDeleteSaat lihat baliho ini akupun kepo maksimal lho.. apa sih ini? dan terjawab sudah dari tulisan mbak melly ini.. sangat lengkap dan menjawab rasa penasaran saya.. selalu inivatif ya GoJek ini.. tambah royal deh saya sebagai customernya
ReplyDeleteSemoga segera sampai Gojek ke kampung saya di Cianjur Selatan ini... Saat yang lain udah gofood lagi gofood lagi ini masih bebenah. Kedepannya harus lebih rajin belajar ya, ya belajar tetus.
ReplyDeleteBelajaar
Senang dengan inovasi dari gojek, beragam dan bermanfaat untuk masyarakat! Apalagi ada pelatihnya, ntap!
ReplyDeleteSejak dulu pun, aku gak pernah khawatir naik Gojek. Padahal jarak tempuh jauh dan aku sering pulang malam. Apalagi kalo sekarang dengan fitur barunya ya. Makin aman dan nyaman. Kudu apdet dulu nih aplikasinya di hapeku.
ReplyDeletecadass, gojek makin meningkatkan layanan hingga ke faktor krusial bagi kenyamanan pelanggan yakni aspek keamanan. saya pun tetap pertahankan app-nya, lum kepikiran uninstall :))
ReplyDeleteToss! Aku juga pelanggan setia Gojek ih. Enak banget ke mana2 diantar dan jemput sama babang Gojek yg manis dan wangi hahaha ���� Jadi andalan terbaik hadir di event2 �� Mau upgrade aplikasinya ah.
ReplyDeleteSekarang tuh Gojek is my life deh Mba Mel.. Tiap hari aku pasti selalu naik Gone, kecuali wiken hehe... Gojek penyelamat banget buat orang yang gak bisa nyetir macam aku... :D Selama ini alhamdulillah selalu aman naik Gojek... Aku malah baru tau ada asuransi oenumpang ya lho mba...
ReplyDeleteawalnya aku bingung dengan istilah #UninstallKhawatir
ReplyDeletekupikir aplikasinya. ternyata penerapannya, haha
gojek makin keren ya program2nya
sukak deh~~~
GOJEK masih jadi andalan saya sampai sekarang. Meskipun transportasi di Jakarta semakin banyak pilihan. Tetapi, tetap aja saya masih butuh GOJEK. Apalagi sekarang fiturnya semakin banyak yang menyenangkan dna bikin nyaman
ReplyDeleteKu setuju banget mbak kalau ojol kali ini dibutuhkan banget dan gak bikin khawatir. Aku bulan lalu juga ke Jakarta tertolong banget karena aplikasi di smartphone. Entah kalau jaman dulu bakal bingung dan nangia bombay mungkin aku wkwkw
ReplyDelete#UpsLebayAkutuh
Gojek ini benar-benar pahlawan. Dulu kalau pas sakit bingung banget mikir siapa yang antar jemput anak sekolah. Kenal gojek baru th 2016 an. Sekarang dikit dikit pakai gojek. Malas jemput sekolah juga tinggal pakai gojek
ReplyDeleteSaya pengguna aktif gojek dan berbagai layanannya. Apalagi klo pas musim hujan dan mager. Ini aplikasi membantu banget sik. Oh ya saya sudah coba juga aplikasi ini di Vietnam dan Singapura dua minggu lalu.
ReplyDeleteKeberadaan ojek online benar2 membawa perubahan positif. Tak haya kita yg sebagai customer bahkan bagi drivernya sendiri pun menjadi sebuah peluang baik utknya
ReplyDeleteWah aku pengguna gojek kebantu banget sih kemana2 naik gojek atau gocar kalau hujan..banyak promonya juga lagi
ReplyDeleteWah manteps nih aku jg sdh ga khawatir lagi titip jpt si bungsu sama gojek...
ReplyDelete