Monday 27 January 2020

Mencari Temen Kondangan ke Pernikahan Mantan

Mengalami yang namanya ditinggal mantan menikah itu sepertinya sudah terlalu sering. Bahkan, saat sedang menjalani hubungan serius, tiba-tiba saya ditinggalin gitu saja, terus dia menikah dengan orang lain itu pun sudah pernah, lebih dari dua kali malah. Hahaha. Gimana rasanya?

Temen Kondangan
Yaah, gimana yaaa.. sakit sih, sakit banget malah, sampai sekarang pun rasanya saya masih nggak percaya, kalau saya tuh bakal mengalami kejadian-kejadian seperti itu. Tapi saya meyakini bahwa semua yang terjadi di dunia ini, di dalam kehidupan kita ini, semua sudah Allah SWT takdirkan. Nggak ada yang namanya kebetulan, semuanya sudah diatur.

Tinggal bagaimana kita menyikapinya, mau terpuruk, terperosok oleh patah hati yang dalam atau bangkit kembali, berjalan dan siap untuk menghadapi yang akan terjadi di kemudian hari. Ehem, sok bijak banget ya saya, hehehe, nggak sadar beberapa bulan yang lalu rasanya hidup saya seakan berantakan, sempat kepikiran untuk tenggelam di lautan yang dalam sementara waktu, alias menghilang. Hihihi.

Ngomongin ditinggal nikah. Alhamdulillah, saya bersyukur banget kalau mantan saya itu nggak pernah ngundang saya ke pernikahan mereka hahahaha. Mengapa bersyukur?

Ya harus disyukuri, itu berarti mereka masih punya hati untuk nggak menambah sakit atau sedih hati ini karena ditinggal nikah atau yang lebih parahnya si mantan nggak pernah menganggap kita pernah ada dalam hidupnya. Kebayang bagaimana canggungnya saya nanti saat harus bersalaman, mengucapkan selamat, padahal di dalam hati rasanya ada ribuan makian yang mau diungkapkan. Hahaha. Kecuali, saya sudah move on, sudah punya pasangan pengganti, bukan berpisah karena disakiti. Tapi ya masalahnya mereka kejam sih. Hehehe. Jadi ya lebih baik nggak usah diundang.


Ya, menurut saya lebih baik nggak mengundang mantan ke pernikahan sih, dari pada harus mengalami hal-hal yang nggak kita inginkan seperti peristiwa kocak dan miris yang terjadi dalam film Temen Kondangan, yang saya tonton Jumat (24/01) lalu saat press screening bersama produser dan pemain filmnya di CGV, Grand Indonesia, Jakarta.

Review Film Temen Kondangan

Karena saya nggak punya pengalaman seperti apa rasanya datang ke pernikahan mantan, namun apa yang dialami oleh Putri (Prisia Nasution) dalam film Temen Kondangan ini sedikit banyak menggambarkan bagaimana rasanya galau karena diundang mantan nikah.
Mau datang atau nggak, ya?


Mau datang tapi nggak ada pasangan karena masih jomblo, tapi kalau nggak datang nanti dikira belum move on. Sementara teman dan sahabatnya banyak yang me-ngompori menantang Putri untuk datang sebagaian pembuktian, apalagi melihat posisi Putri ini sebagai selebgram. Jadi komentar-komentar netizen itu penting banget di hidupnya. Inginnya harus terlihat perfect di sosial media, demi follower dan sponsor.

Yang menarik dalam film Temen Kondangan ini, bukan hanya soal kegalauan Putri mencari pasangan untuk datang ke pesta pernikahan mantannya Dheni (Samuel Rizal) yang akan menikah dengan Fitri (Olivia Jensen). Tapi proses dari pembuatan film yang diceritakan oleh semua pemainnya juga seru, karena hanya memakan waktu selama 12 hari saja, dan selama 12 hari itu pun lokasinya berada di gedung pernikahan. Sementara, film ini menceritakan dalam waktu 3 hari saja. Semua scene dihabiskan dan banyak terjadi di dalam sebuah pesta pernikahan di dalam gedung.


Prisia yang berperan sebagai gadis Sunda ini akhirnya mencari pasangan sementara untuk diajak ke pesta pernikahan Dheni, ada 3 laki-laki yang dia ajak, Ada Pak Galih (Gading Martin) bos di kantornya Putri, yang mendapat peran penting dalam cerita Temen Kondangan, lalu ada Yusuf-Ucup (Reza Nangin) teman SMP-nya Putri, dan terakhir ada Juna (Kevin Julio) si wedding crashers. Dan tiga-tiganya itu pun datang.


Dari trailernya saja sudah seru, apalagi setelah menontonnya. Sepanjang film Temen Kondangan berdurasi hampir 2 jam ini ditayangkan, saya nggak berhenti tergelak, dan hampir semua penontonpun seperti itu. Genrenya memang drama komedi, tapi ini komedinya nggak habis-habis. Padahal ceritanya sendiri mengambil tema yang menurut saya cukup berat, masalah hati. Hehehe.

Sebagian orang pernah berada dalam posisi Putri (Prisia Nasution), tapi sebagian orang itu lebih memilih untuk nggak datang, dan sebagian orang lain lagi memilih untuk nggak akan mengundang mantannya datang ke pesta pernikahan mereka. Apalagi banyak berita-berita kurang baik yang sering terjadi, si mantan bikin 'kacau' pesta pernikahan. 

Ya, seperti di film Temen Kondangan ini. Nggak nyangka kalau pesta pernikahan Dheni dan Fitri bakal menjadi mimpi buruk keduanya, pesta pernikahan yang mereka gelar menjadi berantakan akibat adanya mantan yang datang. Tapi ya karena ini film komedi, ada beberapa scene yang menurut saya nggak masuk akal.


Logikanya, setiap pesta pernikahan itu sakral. Sebisa mungkin kita akan menjaganya tetap tenang dan berjalan sesuai rencana. Namun di Temen Kondangan ini, sepertinya orang Indonesia sudah nggak perduli dengan semua itu. Hihihi. Ya logikanya, kalau ada yang kekacauan, pertengkaran atau ada yang nggak beres. Wedding organizer ataupun pihak keluarga dan keamanan akan gercep alias gerak cepat untuk mengatasinya. 


Tapi jika disuruh memberi nilai, saya akan memberikan angka 4 dari 5. Mengapa saya suka film ini dan mengesampingkan kejanggalan yang saya rasakan. Film produksi MNC Picture dan disutradarai oleh Iip S Manan ini sangat unik dan beda dari film pernikahan kebanyakan. Sebagai penonton saya cukup suprise dengan idenya. Nggak nyangka aja kalau Prisia Nasution bisa bermain dalam film komedi.

Well, buat teman-teman yang nggak sabar atau mungkin penasaran dengan kekacauan apa yang ada dalam film Temen Kondangan, tunggu tanggal mainnya 30 Januari yang tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia

5 comments:

  1. Nggak kebayang gimana galainya Putri cari pasangan buat ke kondangan.. Pingin banget ligat filmnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Filmnya kan sudah tayang tuh mbak, sudah nonton belum?

      Delete
  2. amazing guys, di tunggu episode berikutnya he.e..e.

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin