Saturday 25 April 2020

Drama Serial Jepang Adaptasi Manga Yang Bikin Baper

Wabah Corona membuat kita harus kreatif di rumah biar nggak mudah bosan, salah satunya hal yang paling mudah dilakukan adalah nonton film. Kalau selama ini saya lebih suka nonton Drama Korea (drakor) yang pemainnya sebagian sudah hapal nama-namanya. Tapi makin ke sini, saya makin selektif nonton drama Korea. Apalagi kalau jalan ceritanya menurut saya biasa aja.

Foto fr pexels
Mungkin banyak yang merekomendasikan judul drama-drama yang bagus, tapi nggak semuanya membuat saya berselera untuk nonton. Kadang sudah dipaksain pun tetap mandek (berhenti) di tengah jalan. Hahaha. Contohnya, Doctor Romantic 2, yang baru aja saya tonton, yang review dan ratingnya bagus dari netizen. Saya coba tonton, tapi bertahan hanya sampai episode 9, dan belum ada keinginan lagi untuk lanjut. Nggak tau kalau nanti. Hehehe. Nggak tau di bagian mana yang membuat saya berhenti nonton, dan ngerasa film drama ini biasa aja buat saya. Nggak greget lah gitu ceritanya.

Karena rasa bosan itulah saya mencoba nonton film lain, FYI, saya ini termasuk orang yang jarang banget tertarik untuk nonton film. Tapi di masa pandemi virus seperti sekarang, mau nggak mau saya kudu cari kegiatan yang menarik untuk menghilangkan rasa jenuh kelamaan di rumah dan jenuh nggak ada kegiatan selain makan tidur makan tidur. Hehehe.

Karena lagi jenuh sama drama Korea, saya coba cari drama dari negara lain, pilihannya Jepang yang sudah lumayan familiar dan film-film klasik barat. Cari yang jalan ceritanya ringan, nggak bikin sakit kepala atau emosi saat menontonnya. Dengan kata lain menarik buat saya pribadi. Hehehe. Karena buat saya nonton film itu hiburan, jadi jangan sampai apa yang saya tonton mempengaruhi emosi saya buat marah-marah atau kesel setelahnya hahaha.

Belakangan ini beberapa film/drama Jepang sudah ada yang saya tonton. Tapi masalahnya saya nggak banyak tau judul drama atau film Jepang yang bagus yang mana. Jadi ketika nonton saya pilih aja cover dan judul random, dan sedikit baca sinopsis untuk mendapatkan gambaran, film ini bagus apa tidak.

Dan jatuhlah saya pada salah satu cerita dari Happy Marriage (Hapi Mari), salah satu drama live action yang diadaptasi dari Manga atau komik Jepang berjudul sama karya Maki Enjoji. Drama ini tayang di tahun 2015-2016 silam (kalau nggak salah), berjumlah 12 episode dengan durasi waktu masing-masing episode sekitar 45 menit.


Ceritanya sederhana, khas drama romance gitu, tapi karena saya jarang sekali nonton drama Jepang (kecuali Itazura Na Kiss), Happy Marriage ini begitu membekas, suka sih. Karena cerita nggak berbelit-belit, episodenya sedikit dan jelas, nggak ada begitu banyak konflik. Tapi, Happy Marriage ini termasuk genre adult atau dewasa. Komiknya sendiri mendapat rating dewasa, namun sayang saya belum pernah membaca komiknya.

Tapi untuk live action/drama nya masih aman untuk ditonton oleh semua umur, jadi tenang aja. Drama ini nggak ada adegan dewasanya sama sekali, kecuali ciuman itu sendiri, dan nggak hot banget sih. Pokoknya aman deh. Hehehe

Ceritanya tentang Takanashi Chiwa yang diperankan oleh Seino Nana yang punya masalah hutang sehingga Ia harus bekerja paruh waktu di sebuah club malam, setelah siangnya Ia menjadi pelayan (SPG) di sebuah toko peralatan elektronik. Di club malam itu Chiwa bertemu pelanggan yang juga seorang pengusaha kaya dan tampan. Singkat cerita, ternyata si pria kaya dan tampan yang bernama Mamiya Hokuta yang diperankan Dean Fujioka ini mengajaknya menikah. Pernikahan ini untuk mendapatkan win-win solution dari kedua masalah yang mereka hadapi.


Chiwa yang perlu uang untuk membayar hutang, sedangkan Hokuta perlu istri untuk mendapatkan kesempatan jabatan di perusahaan keluarganya. Jadi istilahnya kawin kontrak dengan beberapa perjanjian. Sebenarnya klise banget sih ceritanya. Macam cerita Cinderella. 

Dan karena saya nggak baca manga-nya jadi saya nggak tau banyak persamaan/perbedaan ceritanya seperti apa, antara di manga dan di film. Tapi yang jelas biasanya untuk live actionnya akan menyesuaikan.

Tapi yang suka dari serial ini justru ost-nya atau soundtrack filmnya yang berjudul Uroko, yang dibawain sama penyanyi Jepang, Motohiro Hatta. Si Motohiro ini juga ternyata membawakan lagu soundtrack film Doraemon: Stand bye Me (Himawari Na Yasuka).

Nggak tau kenapa, saya suka banget sama  dua lagu, liriknya dan alunan musiknya bikin baper. Dan bener sih kata orang-orang, drama/film itu bakal bertambah bagus ceritanya dan bikin baper (kebawa perasaan) kalau dibarengi dengan soundtracknya juga. Kayak film Ruroun Kenshin, yang soundtracknya dibawain sama One Oke Rock
. Kadang ada cerita film yang biasa aja, tapi lagunya bagus. Jadi kayak saling melengkapi gitu kan ya. Klop jadinya seperti yang terjadi pada drama Happy Marriage.

Karena saya jarang nonton drama Jepang, saya nggak banyak hapal aktor dan aktris yang terkenal atau yang aktingnya bagus di sana siapa aja. Beda dengan Drama Korea yang sebagian sudah sedikit hapal wajah dan namanya.

Nah, kalau teman-teman ada rekomendasi film atau drama Jepang yang bagus, boleh dong dishare ke saya. Karena kelamaan di rumah bikin saya bingung mau ngapain lagi selain nonton film.

24 comments:

  1. Masih mending kakak masih hafal wajah aktor korea karena pernah nonton dramanya, dan skrng nonton drama jepang, aku loh meski masa pandemik ini, tetap gak sempat nonton..kerjaan mamak banyak kali lah, hingga waktu yang ada dipake buat bobok syantik..heheh

    ReplyDelete
  2. Tosss kak, aku juga suka nih Dorama. Tapi kurang suka kalo dia adalah dari anime lalu di bikin versi life nya. Kalo dari manga masih oke lah

    ReplyDelete
  3. masa pandemik ini aku termasuk yang ga bisa nonton film. soalnya lagi punya bayi. Tapi, bisa nih jadi referensi. Belum pernah kepikiran nonton film dari Jepang.

    ReplyDelete
  4. Kalau aku juga bukan penggemar drama Jepang, Mel, tahunya ya film Kenshin yang diambil dari manga juga ya. Yang menarik dari film Jepang tuh pertama bahasanyaa tentu saja, sama budayanya. Ingat Dorama langsung inget April Hamsa hihihi....

    ReplyDelete
  5. Kl serial Jepang yang saat ini sy tau g bnyk sih, tapi ada yg jadul dan ku suka itu Tokyo love story' ada mb Rika dsana

    ReplyDelete
  6. wa ada istilah kawin kontrak juga ya, hehe, selain drama korea boleh juga nih. thx sudah berbagi kak

    ReplyDelete
  7. Melly, Aku udah lama banget gak baca manga-mangaan. Nyewa aja dulu, sih. Atau baca di toko bukunya. Boro-boro ini tahu dramanya. Hehehe...

    ReplyDelete
  8. Itu nontonnya di mana, Mbak? Sesekali pengen jajal nonton drama serial Jepang sambil menunggu bedug maghrib. :)

    ReplyDelete
  9. Saya film Jepang palingan film serial Oshin dulu, nonton film itu mengasyikan saya sebenarnya suka nonton sayang sekarang sdh ga ada waktu, kalaupun ada jadi takut keranjingan hehe...

    ReplyDelete
  10. Banyak penggemar serial drama korea atau Jepang yg bisa menyalurkan kegemarannya saat WFH sekarang ini ya. Kalo saya seringnya streaming lagu aja sih, atau video2 lucu supaya ngga bosan di rumah

    ReplyDelete
  11. Duh drama ya kak hihihihi butuh waktu yang panjang sih ya, selama pandemi ini cocok juga untuk killing time
    BTW manga ini komik yah? duhhh pasti bakalan penuh cinta dan keromantisan yang haqiqi banget sih ya

    ReplyDelete
  12. Cocok nih buat emak-emak termasuk istri saya yang suka nonton drama Korea. Drama Jepang juga sudah bagus-bagus jalan ceritanya. Alur cerita lebih ringan dan tidak terlalu larut terbawa emosi

    ReplyDelete
  13. Kayaknya seru nih drama live actionnya. Apalagi ini adaptasi manga terkenal. Nanti coba diliat deh trailernya, siapa tau tertarik buat nontonnya.

    ReplyDelete
  14. Klo sailormoon dibikin serial gitu gmn ya..
    Atau detective conan..
    Pasti seru
    Btw baru suka nonton drakor mbak

    ReplyDelete
  15. Jadi pengen nonton happy maried (sebenarnya tema kawin kontrak tuh udah sering ya, tapi ga pernah bosan ditonton) terakhir dorama yang bikin saya baper love lasts forever yang dimainkan sama Satoh

    ReplyDelete
  16. udah lama banget ga nonton dorama, jadi kepo deh ceritanya mba hehe

    ReplyDelete
  17. di aplikasi Viu banyak dorama yang bagus mba, seperti daughter of lupin, good doctor, dan a Girl & Three Sweethearts. Koi wa tsuzukuyo dokomademo juga bagus :)

    ReplyDelete
  18. Eh btw gimana endingnya Mbak Happy atau sad? jadi kepo. Saya mulai suka drama Jepang dan Cina juga di samping drakor yang melegenda di hati haha

    ReplyDelete
  19. Jadi ini semacam Cinderella gitu ya... Review filmnya mana sista yang lengkap jadi kepo sama film ini

    ReplyDelete
  20. Suami ku nih tim manga, aku mah nganga nganga aja kalo udah urusan anime. Belum tertarik sama sekali, tapi doi bilang seruu, belum nyoba aja jadi bilang ga tertarik, ekekekek

    ReplyDelete
  21. belakangan saya malah baru nonton drakor lagi nih Mbak *terakhir nonton itu jamannya Full House, hihihih.
    hmm, boleh juga nih nanti nonton serial Jepang kalau drakor yg saya sedang tonton habis ceritanya atau nunggu tayangnya lagi *on going sih, drakor yg lagi heitss itu tuu :D

    ReplyDelete
  22. Iya betul banget kalau film/drama bakalan lebih keren kalau ada dukungan soundtrack yang pas gituh. Aku juga kalau Jepang sukanya live action gini karena lebih berasa orangnya hehehe. Ini belum nonton sih, kayanya asyik karena versi Jepang

    ReplyDelete
  23. Banyak kali kutengok orang ngisi waktu di tengah corona ini dgn menonton. Apalah dayaku yg tak ada corona pun waktu nonton udah gak ada. Sedang berada di masa-masa kenikmatan menjadi ibu duo balita.

    ReplyDelete
  24. Saya merekomendasikan film The 8 year Engagement. Meskipun sudah lama (th 2017) Kamu akan mengeliat perjuangan Hisashi untuk kembali bersama Mai. Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang sudah dibuatkan autobiografi dengan judul yang sama.

    ReplyDelete

Terima Kasih - @melfeyadin